SULSELSATU.com, MAKASSAR – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Region 10 Makassar memeriahkan Ramadan 2023 dengan menggelar Gema Ramadan 1444 H di Masjid Al Markaz Al Islami, Kota Makassar. Gema Ramadan BSI Region 10 Makassar tahun ini berlangsung selama 20 hari mulai 27 Maret sampai 15 April 2023.
Gema Ramadan BSI Region 10 Makassar mengangkat tema Ramadan Mengajarkan Nilai Kehidupan. Sejumlah kegiatan dihadirkan BSI di antaranya kajian Ramadan, bazaar UMKM, kuliner, berbagi takjil dan sahur, webinar dan lomba Ramadan.
Kesempatan ini juga, BSI Region 10 Makassar menawarkan berbagai produk-produk seperti pendanaan maupun pembiayaan. Ada juga spesial promo dari produk BSI seperti tabungan, mobile banking, BSI Hasanah Card, Griya, Oto, Mitraguna, Cicil Emas dan produk BSI lainnya.
Baca Juga : Dari Desa ke Kancah Nasional, BRI Berdayakan Kacang Nepo Menjadi Camilan Khas yang Diminati
RCEO BSI Region 10 Makassar Irvan Satya mengatakan, bertepatan di bulan Ramadan, BSI Region 10 Makassar bekerja sama Masjid Al Markaz mengadakan untuk memeriahkan dan meningkatkan amaliah Ramadan.
“Temanya adalah Ramadan Mengajarkan Nilai Kehidupan. Harapannya, masyarakat terkhusus di Makassar dapat merasakan kehadirkan Bank BSI dapat terus memberikan energi kebaikan dan berfokus ke ekosistem Islami,” kata Irvan dalam Kick Off Gema Ramadan, Senin, (3/4/2023).
Gema Ramadan BSI Region 10 Makassar menghadirkan lebih 400 stand UMKM di pelataran Masjid Al Markaz Al Islami. Standnya terdiri dari makanan, fashion, souvenir, otomotif, dan sejumlah stand lainnya.
Baca Juga : Keripik Kentang Albaeta, UMKM Yang Berkembang Pesat Karena Pemberdayaan BRI
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dalam sambutannya mengatakan apresiasinya kepada BSI Region 10 Makassar telah melaksanakan Gema Ramadan. Tidak hanya sebagai upaya memeriahkan Ramadan sekaligus mengembangkan literasi syariah di Sulsel.
“Provinsi Sulsel memiliki peluang besar mengembangkan ekonomi syariah. Sangat mungkin karena Sulsel memiliki potensi pangsa pasar produk halal yang besar apalagi didukung dengan mayoritas penduduk Islam,” katanya.
Turut hadir juga Kepala OJK Sulsel Darwisman. Darwisman mengatakan, di Sulsel aset bank syariah sebesar Rp12,5 triliun atau sebesar 7,2 persen.
Baca Juga : Rp98,65 Miliar Transaksi Ekspor UMKM Disepakati Selama AMBF x SSIF 2024
“Harapannya BSI menjadi besar dan menjadi sistem ekonomi yang bisa diterima masyarakat dunia, dan khususnya di masyarakat Sulsel,” jelas Darwisman.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar