Eratkan Persaudaraan, Lucas, S.H & Partners and Group Gelar Buka Puasa dan Silaturahmi Lintas Agama
SULSELSATU.com, JAKARTA – Lucas, S.H & Partners and Group menggelar Buka Puasa Bersama dan silaturahmi lintas Iman di Ballroom Hotel Redtop Pecenongan, Jakarta pada Selasa sore (04/04/2023).
Acara tersebut dihadiri sejumlah pemuka agama antara lain pemuka agama Islam, Kristen Katolik, Budha dan Hindu, pejabat, aparat penegak hukum, akademisi, pimpinan Unhas, kolega bisnis, rekan sejawat advokat, Kurator, serta pimpinan dan karyawan Redtop.
Ramdhan Gathering 1444 H Lucas, S.H & Partners and Group yang diselenggarakan merupakan wujud dari prinsip yang selalu di tanamkan advokat Lucas sebagai upaya untuk mempererat silaturahmi.
Pada kesempatan itu, Lucas mengatakan acara penuh kekeluargaan ini merupakan bentuk jalinan cinta kasih sesama umat manusia. Menurut Lucas, semua umat manusia sama di mata Allah, karena itu sesama umat manusia harus saling mengasihi tanpa melihat perbedaan. Karena momennya bulan Ramadhan, maka cinta kasih seyogyanya diwujudkan dalam acara buka puasa bersama.
“Ini sebenarnya cinta kasih antar manusia ciptaan Allah. Kita ini kan semua sama alurnya dari Allah. Di bulan Ramadhan ini, kita mengerti bahwa saudara-saudara kita yang muslim sedang menjalankan ibadah puasa, jadi mereka itu menahan hawa nafsu dan kita harus menghormatinya. Ikut membagi, ikut memberi, ikut mengisi dan ikut saling melakukan toleransi,” kata Lucas
Lucas menilai toleransi di Indonesia sudah cukup baik dan yang terpenting adalah semua umat manusia harus saling memahami bahwa semua berasal dari Allah. Jika pemahaman tersebut terus diperkuat, maka dapat memperkokoh toleransi dan kebersamaan.
“Sumbernya itu hanya satu yaitu Allah yang kita sembah, itu hanya satu. Nah kita itu mencocokan kesamaan-kesamaan, menghindari perbedaan-perbedaan. Sesungguhnya kalau kita memahami itu pasti indah, berbeda-beda itu indah. Seperti hari ini yang hadir berbeda-beda baik suku, agama, latar belakang, teman saya sekolah, teman saya kuliah, dari Unhas, dari rektorat, akademisi, ada hakim, begitu juga ada jaksa, ada mantan jaksa, pengacara, kurator semuanya ada hari in. Jadi cinta kasih itu harus sama tanpa memandang perbedaan,” tutur Lucas
Pada kesempatan ini, Lucas mengajak masyarakat non muslim dapat menghormati umat muslim yang sedang menjalani ibadah puasa. Rasa hormat kepada mereka yang berpuasa merupakan sikap saling memahami yang harus dijaga.
“Ini adalah satu makna bahwa saudara kita yang muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa kita harus menghormati dan mendukung serta ikut merasakan bagaimana merek Menahan hawa nafsu, menahan lapar. Jadi kita harus selalu bersama-sama bisa memahami keadaannya, karena sesungguhnya itu adalah baik. Kita berbagi untuk makan bersama itu luar biasa, membagi berkah,” ungkap Lucas.
Sementara itu,Komisaris Hotel RedTop Irjen. Pol. (Purn.) Drs. Burhanuddin Andi, S.H., M.H memberikan apresiasi kepada advokat Lucas yang memiliki gagasan menggelar acara buka puasa bersama ini. Selain itu, Burhanuddin juga memuji keteguhan seorang advokat Lucas yang tidak pernah berhenti untuk berbuat baik sesama umat manusia.
“Kalau kita berbuat baik maka kita juga yang akan mendapatkan kebaikannya dan kalau kita berbuat jelek maka kita juga yang akan mendapatkan kejelekannya. Kita berbuat baik pada seseorang mungkin bukan orang itu yang menolong kita pak tapi orang lain yang akan menolong kita. Begitu juga sebaliknya kita berbuat jelek sama seseorang belum tentu orang itu yang akan membalas kejelekan kita tetapi bisa orang lain,” terang Burhanuddin.
Hal senada juga disampaikan Idrus Marham. Saat menyampaikan sambutannya, Idrus yang pernah menjadi Menteri Sosial dari 17 Januari 2018 hingga 24 Agustus 2018 ini, mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW diutus oleh Allah SWT menjadi rahmat untuk semua umat manusia dan alam semesta.
“Ayat ini mengatakan Wama arsalnaka illa rahmatan alamin artinya kehadiran Muhammad diutus oleh Allah itu menjadi rahmat bagi kita sekalian bukan hanya orang Islam dan karena itu apabila ada di antara kita umat Islam yang perilaku sikapnya merusak atau membenci atau menyakiti sesama manusia itu berarti tidak mencerminkan ajaran Islam,” ujar Idrus
Cek berita dan artikel yang lain di Google News