SULSELSATU.com, MAKASSAR – Artpro Organizer bekerja sama dengan Bank Indonesia Sulawesi Delatan (BI Sulsel) dan Indonesian Fashion Chamber (IFC) akan menggelar pameran busana Tren Hijab x In2motionfest Sulsel 2023.
Tren Hijab x In2motionfest Sulsel 2023 bakal di hadiri 100 lebih pengusaha. Pameran busana muslim ini akan berlangsung 7-16 April 2023 mendatang di Claro Makassar.
Event Director Artpro Exhibition Sulfikar menjelaskan, kegiatan kali ini tidak hanya melibatkan desainer yang berada di bawah naungan IFC tetapi juga UMKM binaan Bank Indonesia.
Baca Juga : Gerak Syariah Jadi Langkah OJK Sulselbar Kembangkan Keuangan Syariah
“Akan ada 92 peserta both, dan 45 orang desainer. Target kami transaksi mencapai Rp6 miliar. Untuk pengunjung kami targetkan hingga 10.000 pengunjung selama event,” ujar pria yang kerap di sapa Azo saat konferensi pers, Rabu (5/4/2023).
Ketua IFC Makassar Lily Gunawan mengatakan, selain pameran dan fashion show, event kedua Artpro Organizer yang bekerja sama dengan IFC Makassar ini juga akan diisi dengan pembekalan dan perbaikan bisnis UMKM.
“Mengapa kami memilih mengusung event busana muslim, karena banyak peminatnya terutama saat Ramadan. Pada event ini kami akan menggelar fashion show yang akan diisi empat hingga lima desainer. Mereka akan menampilkan hingga 60 koleksi busana muslim,” ujar Lily.
Baca Juga : BI Sulsel Hadirkan Program Edukatif Dorong Ekonomi Syariah
Lily menjelaskan, pada event tersebut, juga dihadirkan pembekalan UMKM serta kompetisi desainer.
“Kemarin yang mendaftar sudah ada lima puluhan. 18 besar akan ditampilkan di event ini, dari akan dipilih tiga pemenang. Tiga orang yang menang ini akan diikutkan lomba nasional,” bebernya.
Deputi Direktur BI Sulsel M Firdaus Muttaqin yang turut hadir mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini. Menurut dia, event ini untuk memajukan ekonomi Syariah dan bisa menjadi stimulus utama dalam pengembangan modest fashion di Sulsel.
Baca Juga : BI Sulsel dan Perbankan Buka Layanan Penukaran Uang Rupiah Serentak Tiga Pulau di Kota Makassar
“Ini semacam kolaborasi dan bagian dari upaya kami mendorong ekonomi syariah. Kami tau bahwa fashion muslim ini mengalami peningkatan. Rp2 tiliun dolar per tahun dan saat ini kita berada di peringkat ketiga fashion muslim, setelah Arab dan Turki. Di 2025 kita menargetkan menjadi yang pertama di dunia,” tutupnya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar