SULSELSATU.com, MAKASSAR – PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) menjunjung tinggi komitmen untuk menjalankan dialog terbuka dan transparan. Lewat serangkaian silaturahmi dan buka puasa bersama dengan para jurnalis di enam kota Indonesia.
Diskusi PT Vale berlangsung mulai 7-17 April 2023. Kota-kota yang dikunjungi tim Communications PT Vale adalah lokasi operasi maupun kantor perwakilan PT Vale, yakni Morowali, Palu, Kolaka, Kendari, Makassar, dan Jakarta.
Head of Communications PT Vale Bayu Aji menyampaikan, momentum buka puasa bersama dimanfaatkan tidak saja untuk menjalin silaturahmi bersama media. Ini juga sekaligus dijadikan ajang sharing informasi terkait perkembangan perusahaan serta mengkampanyekan komitmen berkelanjutan yang sudah diterapkan selama ini.
Baca Juga : PT Vale IGP Morowali Raih Penghargaan Indonesia Corporate Sustainability Award 2024
Termasuk mengupdate perkembangan perseroan disejumlah area baik di Sorowako, Pomala dan Morowali.
“Rekan-rekan jurnalis sangat antusias untuk menggali progres PT Vale di area-area yang baru kami resmikan, yakni di dua provinsi di Sulawesi. Selain itu, kami juga mengapresiasi, karena kami menerima juga pertanyaan yang sifatnya berupa masukan-masukan,” kata Bayu
Pada kota-kota tempat proyek pengembangan PT Vale, tim terkait proyek juga turut berpartisipasi, serta berdiskusi dengan media. Seperti di Morowali hadir Topan Prasetyo IGP Project Director Site Morowali di Blok Pomalaa, Sulawesi Tenggara dan hadir juga Project Director PT Vale Indonesia IGP Pomalaa, Muh. Rifai .
Baca Juga : PT Vale Indonesia Tegaskan Komitmen Keberlanjutan Mendukung Transisi Energi Bersih di COP29
Pada kesempatan tersebut keduanya menjelaskan bagaimana progress proyek yang sedang dijalankan. Seperti Proyek PT Vale di Pomalaa pada 30 Maret lalu memasuki babak baru, dengan penandatanganan kerja sama antara PT Vale, Huayou, dan Ford untuk proyek pertambangan dengan smelter berbasis High Pressure Acid Leach (HPAL) tersebut.
Muh. Rifai banyak menjelaskan perkembangan IGP Pomalaa yang kini memasuki tahap pekerjaan awal atau early works. Serta, tetap menjalankan rekrutmen tenaga kerja yang memprioritaskan talenta lokal.
Topik ketenagakerjaan, khususnya prioritas terhadap tenaga kerja lokal juga mengemuka pada sesi bersama media di Palu, Sulawesi Tengah.
Baca Juga : PT Vale dan GEM Kolaborasi Strategis Investasi Produksi Nikel Net-Zero, Disaksikan Presiden Prabowo Subianto
Atas pertanyaan ini, Bayu Aji menjelaskan, hingga transfer pengetahuan selesai, PT Vale masih akan mengandalkan para talenta senior dari operasi yang sudah eksis. Setelah itu, bertahap, para talenta lokal akan mengisi lebih banyak porsi pada operasional proyek.
“Gambaran di Luwu Timur, saat ini sekitar 90 persen dari 3 ribuan karyawan PT Vale adalah warga Luwu Timur. Hanya 10 persen saja yang dari luar. Kita belum bisa bandingkan Luwu Timur dengan kondisi saat ini di proyek Morowali. Karena, untuk Luwu Timur, PT Vale sudah beroperasi selama lebih dari 54 tahun, sehingga kapasitas dan teknologi sudah ditransfer ke tenaga kerja lokal,” paparnya.
Bayu juga menekankan, fokus ke talenta lokal tercermin pula dengan pelatihan angkatan kerja lokal dan program PPM yang mendukung sektor pendidikan, baik di Sorowako, Pomalaa, maupun Morowali.
Baca Juga : Kementerian ESDM Jadikan PT Vale IGP Pomalaa Teladan Praktik Pertambangan Berkelanjutan
Sementara, di Jakarta, para jurnalis banyak mendiskusikan seputar divestasi maupun prospek investasi pada proyek-proyek pengembangan PT Vale.
“PT Vale saat ini fokus untuk melaksanakan kinerja keberlanjutan, yang menjadi spirit utama dalam proyek eksisting maupun dari proyek pengembangan. Kami sangat bersyukur, karena kinerja keberlanjutan ini pula, Presiden Jokowi berkenan datang ke Sorowako pada Maret lalu, dan mengapresiasi apa yang telah kami implementasikan,” jelas Bayu.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar