SULSELSATU.com, MAKASSAR – Program Lorong Wisata (Longwis) Kota Makassar kini menjadi ruang produktif dan etalase kota. Longwis juga telah bertransformasi menjadi tujuan wisata.
Sejak hadirnya Longwis tersebut, mampu menjadi salah satu pendongkrak ekonomi Kota Makassar. Longwis mampu menjaga inflasi dan menjaga ketahanan pangan bagi masyarakat.
Sementara itu Kepala Bappeda Kota Makassar Helmy Budiman menerangkan, dengan program longwis ini, pertumbuhan ekonomi di Makassar mencapai 5,40 persen 2022 dari sebelumnya 4,47 persen di tahun sebelumnya.
Baca Juga : Makassar Talent Expo 2024 Hadirkan Semangat Bangkit dari Timur Memberdayakan Bangsa
Inflasi di Makassar juga telah turun, berdasarkan data BPS Kota Makassar bahwa sejak November tahun lalu mencapai 5,99 persen. Lalu, turun mencapai 5,72 persen pada Februari 2023.
Bahkan, jumlah penduduk miskin di Makassar pun turun. Pada 2021 berjumlah 74.690 sedangkan 2022 turun menjadi 71.830.
Ke depannya, sebanyak 1095 lorong yang aktif di Makassar akan dikembangkan UMKM yang ada di dalamnya lewat digitalisasi.
Baca Juga : Dari Desa ke Kancah Nasional, BRI Berdayakan Kacang Nepo Menjadi Camilan Khas yang Diminati
Dinas Pariwisata Makassar pun telah menyiapkan database seluruh UMKM tersebut. Database ini khusus bagi UMKM yang bergerak dalam sektor kuliner.
Nantinya, UMKM ini akan dihimpun dalam satu aplikasi yang bisa diakses bebas oleh masyarakat. Di dalam aplikasi akan ada sejumlah rekomendasi makanan enak.
“Terus akan disempurnakan, di mana sudah ada sebanyak 350 menu yang dihimpun,” terang Kepala Dinas Pariwisata Makassar Muhammad Roem.
Baca Juga : Keripik Kentang Albaeta, UMKM Yang Berkembang Pesat Karena Pemberdayaan BRI
Capaian yang baik ini dianggap menjadi modal yang kuat meraih Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2023. Di mana saat ini, Makassar menjadi satu dari 14 daerah yang masuk nominasi tersebut.
“Insya Allah, saya optimistis dengan capaian pembangunan kita saat ini, PPD bisa kembali kita raih,” kata Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto.
Danny Pomanto sapaan akrabnya melanjutkan, program lorong wisata ini yang telah dicanangkan sejak 2021 silam, disebut telah ikut dalam menopang ekonomi kota.
Baca Juga : Rp98,65 Miliar Transaksi Ekspor UMKM Disepakati Selama AMBF x SSIF 2024
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar