Lewat Seminar, PT Vale Tumbuhkan Minat Talenta Muda Berkarir di Dunia Tambang

Lewat Seminar, PT Vale Tumbuhkan Minat Talenta Muda Berkarir di Dunia Tambang

SULSELSATU.com, MAKASSAR – PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) mendorong semangat para talenta muda berbakat agar bisa berkarir dalam industri pertambangan. Upaya tersebut dilakukan dengan membuka informasi dan kesempatan bagi para talenta muda agar bisa lebih memahami pola kerja di sektor pertambangan.

Melalui seminar bertajuk Prospective Career in Mining Industry yang digelar secara hybrid, Kamis (27/04/2023), PT Vale membuka kesempatan bagi ratusan peserta ikut dalam kegiatan tersebut.

Secara offline kegiatan dihadiri peserta di Taman Antar Bangsa (TAB) Sorowako, Luwu Timur dan bergabung melalui Zoom, serta live YouTube.

CEO PT Vale Indonesia Febriany Eddy membuka diskusi dengan mengajak peserta menelusuri lebih jauh tentang keragaman, kesetaraan, dan inklusi.

Menurut Febriany Eddy, tiga hal tersebut terbukti dapat menumbuhkan performa yang lebih baik bagi perusahaan mulai dari inovasi, manajemen risiko, tata kelola sumber daya manusia, dan pengambilan kebijakan.

“Kesempatan mendapatkan ide-ide kemajuan dan penanganan persoalan terbuka lebar dengan orang-orang yang beragam, pengambilan keputusanpun bisa lebih cermat. Dan kami percaya bahwa lingkungan kerja inklusif menjadi keharusan bisnis bukan kewajiban. Oleh karena itu kami menyatakan dukungan terhadap keragaman, kesetaraan, dan inklusi melalui Piagam Keberagaman dan Inklusi di tahun 2020,” kata Febri.

Febri mengungkapkan, hadirnya Piagam Keberagaman dan Inklusi PT Vale menjadi jaminan bahwa perseroan menolak keras aksi-aksi intoleransi, diskriminasi, dan gangguan-gangguan yang menghalangi beragam orang dan atau kelompok berkarir di perusahaan.

“Pada akhirnya PT Vale bisa menjadi rumah bagi talenta-talenta muda Indonesia untuk bergabung dan berkarya di PT Vale,” ungkapnya.

Selain itu, untuk mewujudkan keberagaman, PT Vale saat ini berupaya untuk meningkatkan partisipasi kerja bagi perempuan dan penyandang disabilitas.

Hingga 2022 pekerja perempuan PT Vale Indonesia baru mencapai 8,7 persen. Angka ini ditargetkan terus bertumbuh hingga 18 persen pada tahun 2030.

“Kami ingin merubah persepsi bahwa pertambangan adalah industri maskulin. Kita sadari populasi perempuan lebih banyak di dunia, begitu juga di Indonesia, di antara mereka banyak yang punya potensi yang sama bahkan lebih dari laki-laki. Kita ingin menjaring talenta perempuan untuk bergabung di industri tambang,” ungkap Febri.

Dia menuturkan, bahwa tidak berarti PT Vale Indonesia mengesampingkan laki-laki, melainkan ingin mempromosikan kesetaraan kesempatan dan bertujuan menghapus bias bahwa laki-laki harus lebih unggul dari perempuan.

Salah satu pernyataan menarik dari Febriany Eddy adalah kunci sukses dalam karir bergantung pada masing-masing individu pekerja, dan bukan ditentukan oleh orang lain. Sehingga ketika ada tantangan di dalam karir, alih-alih menyalahkan pihak lain, dibutuhkan kemauan dan kesadaran untuk mengevaluasi hal-hal apa dari diri sendiri untuk diperbaiki.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Halaman
Berita Terkait
Baca Juga