SULSELSATU.com, MAKASSAR – Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kembali mempercayakan PT Bumi Karsa menangani Proyek Pembangunan Infrastruktur Permukiman Kawasan Tondo II, Kota Palu.
Proyek tersebut berlokasi di Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah. Selain itu, Proyek ini dilaksanakan berdasarkan Inpres Nomor 8 Tahun 2020 tentang Penuntasan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Gempa Bumi, Tsunami, dan Likuefaksi, yang terjadi di Sulawesi Tengah, bulan September 2018 lalu.
“Kami melihat bahwa progres proyek tersebut berjalan dengan baik. Kami berkomitmen agar proyek tersebut dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang ditargetkan dan tentunya dengan kualitas terbaik,” ujar Zumadi SM Anwar, Komisaris Utama PT Bumi Karsa dalam siaran resmi, Rabu, (10/5/2023).
Baca Juga : Serikat Pekerja Toyota Astra Motor dan Kalla Toyota Resmikan Sumur Bor Bantuan CSR
Dalam kunjungan kerja Proyek Pembangunan Infrastruktur Permukiman Kawasan Tondo II, Zumadi SM Anwar didampingi oleh Syarifuddin selaku Chief Finance Officer PT Bumi Karsa bersama para pejabat proyek lainnya.
Pembangunan Insfrastruktur Permukiman Kawasan Huntap Tondo II didukung dengan pendanaan Bank Dunia melalui Central Sulawesi Rehabilitation and Reconstruction Project. Hunian yang dibangun sebanyak 1.020 unit di atas lahan seluas 65,31 hektare dengan luas kavling tapak 150 m2.
Indra Laksamana selaku Project Manager Wilayah II PT Bumi Karsa mengatakan, proyek ini terdapat empat item pekerjaan utama diantaranya Pekerjaan Pembangunan SPALDT (Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Terpusat), Pembangunan Infrastruktur Persampahan, Reservoir, Distribusi Jaringan Sambungan Rumah, dan Pembangunan Infrastruktur.
Baca Juga : PT Bumi Karsa Segera Launching Proyek Pembangunan Rumah Sakit Regional La Mappapenning di Bone
“Dalam pelaksanaannya, bukan hanya sekedar bagaimana menyelesaikan pelaksanakan proyek. Akan tetapi, bagaimana misi kemanusiaan ini harus dilaksanakan serta dikerjakan dengan sepenuh hati. Sehingga kami memiliki komitmen agar pembangunan Hunian Tetap Pascabencana ini harus tepat mutu, tepat biaya, dan tepat waktu” tutur Indra.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar