SimInvest dan Smartfren Ajak Generasi 5G Persiapkan Diri di Masa Pensiun dengan Melek Investasi
SULSELSATU.com, MAKASSAR – SimInvest bersama Smartfren mengedukasi literasi keuangan dan investasi generasi muda lewat seminar bertajuk ‘SimInvestival Goes to Office: Smart Investment for Long Haul’.
Lewat seminar ini, Smartfren dan SimInvest mengajak generasi 5G yang melek teknologi komunikasi canggih dalam mempersiapkan masa depan finansial yang lebih baik. Seminar ini berlangsung di Auditorium Smartfren Sabang, Kamis (11/5/2023).
SimInvest adalah platform investasi saham dan reksa dana online inovasi dari Sinarmas Sekuritas. SimInvestival memang sudah secara rutin digelar sejak 2022 untuk mengedukasi generasi muda Indonesia terkait keuangan dan investasi.
Head of Retail Research Sinarmas Sekuritas Ike Widiawati mengatakan ada banyak alasan orang pensiun, mulai dari pilihan hingga keterpaksaan.
“Usia pensiun di Indonesia itu 56 sampai 57 tahun itupun kalau kita bisa terus survive terus untuk bekerja di perusahaan, ada yang bahkan sebelum usia pensiun terpaksa berhenti bekerja karena berbagai alasan. Maka dari itu, kita harus memikirkan risiko-risiko tersebut agar punya keleluasaan dan ketenangan dalam menjalani hidup,” ujar Ike Widiawati.
Kemudian, Ike mengajak para peserta untuk mulai berinvestasi, mulai dari uang kecil, lalu besarannya dinaikkan secara bertahap. Jika untuk perencanaan pensiun, maka instrumen investasi yang dipilih diprioritaskan sisi keamanannya untuk jangka panjang.
Head of Strategic and Business Development Sinarmas Sekuritas Eyfrel Likuajang menjelaskan, salah satu hambatan dalam merencanakan keuangan adalah tergiur iming-iming keuntungan yang besar, seperti yang dialami banyak korban investasi palsu atau investasi bodong.
“Sebagian besar korban terbuai dengan iming-iming imbal hasil besar dan berpikir bahwa ada cara cepat mendapat keuangan. Ciri khas dari investasi bodong ini antara lain: iming-iming imbal hasil yang pasti dan tidak masuk akal, tidak ada izin usaha, dan biasanya menggunakan skema ponzi atau money game,” jelas Eyfrel.
Dalam seminar ini, Chief Investment Officer Sinarmas Asset Management Genta Wira Anjalu menjelaskan bahwa dalam berinvestasi ada banyak strategi yang dapat disesuaikan dengan profil risiko dari masing-masing investor.
“Investasi adalah lawan dari inflasi. Lantas Instrumen investasi apa yang paling baik? Berdasarkan kinerja tahun 2009 sampai 2019, maka saham memiliki return paling tinggi 11,7 persen p.a, disusul obligasi 9,88 persen p.a, emas -3.62 persen p.a, serta deposito 5 persen p.a. Meski demikian dari total lebih dari 700 emiten di pasar modal hanya 30 persen di antaranya yang memberikan return lebih tinggi dari IHSG. Untuk itu pentingnya menimbang kembali profil risiko masing-masing untuk menyesuaikan dengan tujuan keuangannya,” pungkas Genta.
Kegiatan ini untuk pertama kalinya digelar untuk karyawan perkantoran yang berkolaborasi dengan Smartfren. Kerja sama ini juga ditandai dengan prosesi penandatanganan PKS yang diwakili oleh Sukaca Purwokardjono, Chief of Customer Journey, BI and CLM dari Smartfren dan Eyfrel Likuayang, Co-founder SimInvest & Head of Strategic & Business Development dari Sinarmas Sekuritas.
“Smartfren mendukung kegiatan bersama dengan SimInvest, karena generasi muda harus sudah mulai pintar dalam mengelola keuangan. Generasi muda saat ini yang sudah sangat melek teknologi harus bisa memanfaatkan teknologi itu secara maksimal dan positif. Salah satunya dengan belajar sejak dini investasi dan pengelolaan keuangan yang berguna untuk masa depan dengan mempersiapkan masa depan finansial yang lebih baik,” ucap Sukaca Purwokardjono, Chief of Customer Journey, BI and CLM Smartfren.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News