SULSELSATU.com, LUWU TIMUR – PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) menyalurkan bantuan untuk pembangunan kembali kios-kios pedagang yang menjadi korban kebakaran Pasar SP 1 Mahalona. Bantuan diberikan di Desa Libukang Mandiri, Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur, Senin (15/5/2023).
Bantuan material bangunan diberikan secara bertahap untuk membangun kembali 14 kios pasar. Terdiri dari balok dan papan kurang lebih 20 kubik, seng dan material bangunan lainnya.
Direktur External Relations Endra Kusuma mengatakan, bantuan diharapkan dapat membantu para pedagang untuk bisa segera melanjutkan usahanya.
Baca Juga : PT Vale IGP Morowali Raih Penghargaan Indonesia Corporate Sustainability Award 2024
“Kami bekerja sama masyarakat membantu para korban membangun kiosnya, PT Vale yang siapkan materialnya sementara masyarakat dan Pemerintah Desa yang membangun kios,” kata Endra Kusuma.
Kepala Pasar Mahalona Masdin mengungkapkan, bantuan yang diberikan oleh PT Vale langsung dimanfaatkan oleh masyarakat bersama para korban untuk membangun kembali kios para pedagang.
“Kami bersama masyarakat bergotong royong membangun kembali kios pedagang. Sebanyak 14 unit kios di pasar akan dibangun dengan ukuran 4x8m. Kami menargetkan pembangunannya selesai di awal Juni 2023,” kata Rasdin.
Baca Juga : PT Vale Indonesia Tegaskan Komitmen Keberlanjutan Mendukung Transisi Energi Bersih di COP29
Kepala Desa Libukang Mandiri Sahrir yang hadir dalam penyerahan bantuan tersebut mengucapkan terima kasih kepada PT Vale yang memiliki kepedulian tinggi kepada masyarakat. Sejak awal telah membantu para korban.
“Bantuan yang diberikan sejak awal mulai dari kebutuhan makanan dan bahan-bahan sembako, excavator untuk pembersihan lokasi, bantuan balok papan serta atap seng. Dengan bantuan dari PT Vale ini, semoga los Pasar SP 1 Mahalona bisa segera rampung,” harapnya.
Kebakaran Pasar Mahalona di Desa Libukang Mandiri Kecamatan Towuti, Luwu Timur terjadi pada Senin (3/4/2023). Api yang berawal dari salah satu kios di Pasar SP 1 Mahalona langsung menyebar dan menghanguskan setengah dari kawasan pasar tradisional itu, menghanguskan total 14 kios pedagang.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar