SULSELSATU.com, MAKASSAR – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Baznas menyiapkan Rp3 miliar untuk anak putus sekolah. Sebanyak Rp2 miliar dari APBD dan Rp1 miliar dari Baznas.
Kepala Dinas Pendidikan Muhyiddin mengatakan, sebanyak 3000 anak putus sekolah di Makassar akan diberikan bantuan berupa baju seragam dan alat tulis.
“Kita akan berikan baju seragam sampai alat tulis menulis,” ujar Muhyiddin.
Baca Juga : Makassar Talent Expo 2024 Hadirkan Semangat Bangkit dari Timur Memberdayakan Bangsa
Muhyiddin menjelaskan, peningkatan angka anak jalanan di Makassar disebabkan banyaknya anak putus sekolah akibat kurang mampu. “Karena banyak yang putus sekolah mereka jadi anak jalanan,” kata Muhyiddin.
Dinas Kota Makassar tahun ini terus memperbaiki sistem dan seluruh kekurangan yang ada sebelumnya. Targetnya semua anak-anak di Makassar bisa sekolah sampai 12 tahun.
“Banyaknya anak-anak yang dieksploitasi menjadi badut dan manusia silver di jalanan,” ujar Muhyiddin.
Baca Juga : Bakar Semangat Pendukung MULIA, Aliyah Mustika Sebut Kedaulatan Milik Rakyat
Sebanyak 14.000 anak putus sekolah dari SD sampai SMP yang ada di Makassar, ini merupakan angka yang fantastis di tahun 2022. Pemkot memerlukan tindakan yang lebih baik untuk menekan angka anak putus sekolah.
Angka ini harus terus ditekan agar anak-anak yang putus sekolah tidal dieksploitasi oleh oknum ‘pengusaha’ pengemis yang meraup untung cukup tinggi.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto telah meminta Dinas Sosial untuk memberikan sanksi yang berat kepada oknum yang bersangkutan.
Baca Juga : PDAM Makassar Tingkatkan Kualitas Karyawan Lewat Pelatihan Internal
“Ini diharapkan menekan anak yang dieksploitasi,” ujar Danny sapaan akrab Wali Kota Makassar.
Wali Kota Makassar mengharapkan anak-anak bisa kembali bersekolah dan menempuh pendidikan 12 tahun.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar