PT Vale Sinergi PDGI Luwu Timur Gelar Operasi Celah Bibir dan Lelangit Gratis

PT Vale Sinergi PDGI Luwu Timur Gelar Operasi Celah Bibir dan Lelangit Gratis

SULSELSATU.com, LUWU TIMUR – Sebanyak 13 anak di Kabupaten Luwu Timur (Lutim) dan sekitarnya mengikuti bakto sosial (baksos) operasi Celah Bibir dan Lelangit (CBL) secara gratis.

Baksos ini diselenggarakan atas inisiatif bersama PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) bersama Primaya Hospital, Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Lutim, Persatuan Ahli Bedah Mulut dan Maksilofasial Indonesia (PABMI), Yayasan Smile Train dan Yayasan Celebes Cleft Center.

Operasi dilaksanakan pada dua rumah sakit di Lutim, yakni RSUD Lagaligo dan RS Primaya Inco Sorowako, selama dua hari, Jumat dan Sabtu (19-20/5/2023).

Rangkaian Baksos dimulai sejak 16 Mei 2023 dengan tahap skrining dan tindakan operasi dilakukan pada 19 dan 20 Mei 2023.

Pada tahap pendaftaran, terdapat 21 anak yang mendaftar, namun yang lolos skrining untuk menjalani operasi hanya 13 anak. Persyaratan utama lolos skrining antara lain berat badan sesuai umur, tidak ada infeksi dan tidak dalam keadaan sakit misalnya batuk atau pilek.

Direktur Eksternal Relations Endra Kusuma menjelaskan, baksos ini merupakan bagian dari Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT Vale di bidang kesehatan.

“Sejak awal perusahaan telah memiliki komitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip ESG (Environment, Social, Governance) di seluruh wilayah operasinya. Sebagaimana tujuan perusahaan adalah mengubah sumber daya alam untuk kemakmuran dan pembangunan berkelanjutan,” kata Endra.

Endra menjelaskann, baksos ini juga merupakan perwujudan kontribusi sosial perusahaan dalam peningkatan kualitas kesehatan masyarakat pada wilayah operasional. Kontribusi ini berkorelasi positif terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Luwu Timur yang unggul dan berdaya saing, dan pada gilirannya perekonomian daerah juga akan lebih maju.

Kegiatan operasi CBL gratis ini diharapkan menjadi agenda berkala yang dilakukan oleh PT Vale bersama Primaya Hospital, PDGI Lutim, PABMI dan Yayasan Celebes Cleft Center. Apalagi, kegiatan ini sangat bermanfaat terhadap masyarakat yang memiliki kendala CBL dan tidak memiliki akses serta biaya operasi.

“Selain melakukan operasi, melalui momentum ini para pihak bersama Pemda Luwu Timur dapat memberikan kegiatan promotif dan preventif kesehatan masyarakat, khususnya ibu hamil sebagai bentuk pencegahan risiko paparan CBL sejak dini, termasuk saat ini prioritas nasional terkait isu-isu stunting,” jelasnya.

Staf Ahli Pembangunan Rapiuddin Tahir mewakili Bupati Lutim Budiman menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang berkontribusi dalam Baksos, khususnya PT Vale. Menurutnya, kegiatan operasi CBL ini sangat membantu masyarakat yang tidak mampu melakukan operasi karena terkendala biaya.

“Dengan adanya bakti sosial operasi CBL, kami harapkan hasilnya dapat lebih optimal dengan edukasi pencegahan penyakit bawaan ini, sehingga memiliki daya dobrak yang lebih baik bagi akselerasi pembangunan kesehatan masyarakat di Lutim,” ujar Endra.

Direktur RS Inco Sorowako dr. Oki Yancy menjelaskan, salah satu tujuan dilakukan bakti sosial ini untuk membantu masyarakat Lutim yang selama ini mengalami terkendala CBL. Harapannya, operasi CBL ini dapat membawa secercah harapan dan mengembalikan senyum penderita CBL.

“Operasi ini tidak hanya dilakukan satu kali, tetapi kita akan melakukan operasi sampai tuntas hingga pasien bisa kembali normal atau memiliki kesembuhan yang paripurna,” pungkas dr Oki.

CBL merupakan kelainan bawaan sejak lahir yang dipengaruhi faktor genetik dan lingkungan. Meskipun bawaan, CBL dapat dicegah sejak dari kandungan. dr Oki Yancy mengatakan, pencegahannya harus dilakukan sejak tiga bulan pertama kandungan dengan menjaga pola makan yang sehat.

“Ibu hamil sebaiknya mengonsumsi makanan yang mengandung asam folat seperti sayuran, buah-buahan sehingga proses pembentukan bibir dan lelangit dapat sempurna dan bayi lahir dengan normal. Akan tetapi apabila sudah berlanjut ke trimester kedua atau ketiga kehamilan, maka sulit untuk dicegah. Pada prinsipnya kelainan ini bisa dicegah sejak dari kandungan,” tutur dr Oki.

Ketua Tim Operasi dari Yayasan Celebes Cleft Center drg. Tajrin mengatakan, kegiatan ini didukung oleh Yayasan Smile Train dan Yayasan Celebes Cleft Center, sehingga berapa pun jumlah pasien CBL, operasi bisa dilakukan secara gratis.

“Operasi CBL gratis ini bisa difasilitasi oleh siapapun, baik pemerintah daerah maupun LSM. Kami dari Yayasan Celebes Cleft Center bersama Yayasan Smile Train akan hadir untuk mendukung dan melakukan operasi. Tujuan utama kami adalah mengembalikan senyum dan kepercayaan diri anak bangsa,” kata drg Tajrin.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Berita Terkait
Baca Juga