SULSELSATU.com, MAKASSAR – Yayasan Hadji Kalla melalui program Aktif Positif membuka kesempatan kepada lembaga dan organisasi yang ingin dibantu.
Bantuan akan diberikan untuk lembaga dan organisasi dalam menjalankan berbagai kegiatan dengan isu sosial, lingkungan dan kesehatan.
Terbaru, Yayasan Hadji Kalla memberi bantuan kepada Himpunan Mahasiswa Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin (Unhas). Mereka menggelar kegiatan acara Administration Fair 2023 pada Rabu 24 Mei 2023.
Baca Juga : Konsisten Kembangkan Kapasitas Digital, Indosat Hadirkan Laboratorium Berteknologi di Unhas
Administration Fair menghadirkan dua kegiatan, yakni Konferensi dan Seminar Nasional dengan tema ‘Dari Desa Membangun Bangsa’ serta Humaniora Day dengan judul ‘Asamara Loka Ri Tana Mangkasara: Kisah Datung Museng dan Maipa Deapati’.
Ketua Panitia Agus mengatakan, tema tersebut dipilih pihaknya untuk mengangkat kembali lokal histori di tanah Sulawesi Selatan.
“Kegiatan seminar dan konferensi dilakukan agar semua pihak dapat terlibat dalam menggencarkan pembangunan desa khususnya desa berkembang dan desa tertinggal. Sebagaiamana mahasiswa orang yang hidup dalam ruang tradisi intelektual mestinya diupayakan untuk lebih memperhatikan desa,” kata Agus.
Baca Juga : OJK Mengajar Generasi Cerdas Keuangan Menuju Indonesia Emas Edukasi Mahasiswa Unhas
Kata Agus, hal itulah kemudian menjadi dasar diselenggarakannya konferensi nasional dengan mengundang peserta dari beberapa universitas. Bersama-sama mengkaji tentang desa supaya bisa menghadirkan ide-ide baru yang menginspirasi dalam memajukan pembangunan desa.
“Kami senang Yayasan Hadji Kalla mendukung kegiatan kami ini melalui program Aktif Positif. Apalagi acara kami ini sudah vakum selama tiga tahun dan akhirnya bisa kembali terlaksana di tahun ini berkat dukungan dari para sponsor, termasuk Yayasan Hadji Kalla. Kami berharap semoga kita bisa terus menjalin silaturahmi di event-event berikutny,” lanjut Agus.
Kegiatan ini diikuti oleh berbagai pihak, yakni dari kalangan peneliti dari berbagai kampus, pihak pemerintah hingga tenaga ahli dari Kementerian Desa. Dihadiri peserta seminar sebanyak 96 orang secara luring dan 250 orang secara daring.
Baca Juga : LAZ Hadji Kalla Hadirkan Sekolah Aman Bencana di Kabupaten Gowa dan Sinjai
Berbagai isu dibahas dalam konferensi ini, seperi strategi pencegahan stunting, infrastruktur dan Inovasi sesuai kebutuhan desa, serta program pengentasan kemiskinan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa berbasis potensi kearifan lokal.
Kurniawan Jaya yang mewakili Yayasan Hadji Kalla mengaku senang melihat antusiasme para peserta dalam kegiatan ini. Ia menyebut bahwa tema yang diangkat punya relevansi dengan berbagai kegiatan pemberdayaan di Yayasan Hadji Kalla terutama isu pengembangan dan pembangunan di desa.
Ia berharapa bahwa kegaiatan ini bisa memunculkan ide-ide baru yang berpotensi untuk merubah masa depan pembangunan berkelanjutan di desa-desa yang ada di Indonesia.
Baca Juga : Kapolda Sulsel Berkunjung ke Unhas, Dialog Sinergis Tingkatkan Keamanan dan Kebangsaan
Melalui program bantuan kegiatan Aktif Positif, Yayasan Hadji Kalla ingin berkontribusi atas terlaksananya kegiatan positif yang dilakukan oleh lembaga, organisasi dan termasuk komunitas di Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara.
“Proses pemberian bantuan ini rutin dilakukan setiap bulan dan telah membantu ratusan kelompok, organisasi dan komunitas di empat wilayah kerja Yayasan Hadji Kalla. Lembaga yang berminat mendaftarkan kegiatannya bisa diakses melalui weblink berikut: bit.ly/aktifpositifYHK,” Kurniawan.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar