SULSELSATU.com, MAKASSAR – Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Kota Makassar menghimbau masyarakat agar tidak asal memilih hewan qurban untuk disembelih saat Idul Adha 1444 H mendatang.
Pasalnya, sejumlah sapi diberbagai daerah Sulawesi Selatan (Sulsel) ditemukan mengidap penyakit yang berbahaya. Hal ini telah dihimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dalam memilih hewan untuk disembelih.
Direktur Utama PD RPH Kota Makassar Muhammad Idris mengingatkan masyarakat agar lebih waspada penularan penyakit sapi agar tidak berdampak kerugian yang luas dikalangan masyarakat.
Baca Juga : Jelang Idul Adha 1444 H, PD RPH Makassar Jamin Kesehatan Sapi Kurban Tanpa Penyakit
“Setidaknya masyarakat harus hati-hati dan disarankan agar mendapatkan sapi qurban dari sumber yang lebih terjamin kesehatannya,” ujar Idris.
Pemerintah telah berupaya melakukan untuk memberikan jaminan rasa aman kepada masyarakat agar mendapatkan sapi dengan kualitas terbaik yang bebas dari penyakit.
Langkah untuk antisipasi ini telah dilakukan sejak dini dengan mengecek stok sapi di RPH, melakukan pemeriksaan kesehatan yang maksimal sehingga lebih aman dan terjamin untuk dikomsumai masyarakat.
Baca Juga : Dividen Rumah Potong Hewan di Makassar Lampui Target Berkat Penjualan Abon Sapi
“Kami tidak main-main dengan ini, kami ingin ibadah idul qurban yang kebih berkualitas,” ujar Idris.
Idris mengatakan, sebanyak 43 penyakit sapi yang tengah menghantui masyarakat dan peternak saat ini.
Berdasarkan laporan Direktorat Jenderal Peternakan Departemen Pertanian, dari 43 jenis penyakit yang bersifat ekonomis, 14 jenis penyakit diantaranya bersifat strategis karena masih sering muncul dan mewabah diantaranya adalah Avian Influenza/Flu Burung, BEF, Rabies, SE, Anthrax, Brucellosis, Gumboro, LDS, Jembrana, Anaplasmosis, Surra, Babesiosis, ND, BVD, MCF dan IBR.
Baca Juga : Revitalisasi RPH Antang Dianggarkan Rp19,5 Miliar
Kata Muhammad Idris, baru-baru ini salah satu daerah di Sulsel menemukan sebanyak 303 ekor sapi terjangkit virus Jembrana. Selain itu, penyakit surra, Lumpy Skin Disease (LDS), dan PMK juga masih banyak ditemukan menjangkiti sapi potong para peternak.
PD RPH Kota Makassar telah melengkapi kebutuhan qurban nanti dengan memberikan barcode pada setiap sapi yang telah dicek dan melalui tahap pemeriksaan kesehatan serta pemberian vaksin. Dengan ini masyarakat bisa memeriksa langsung kondisi sapi yang akan disembeli nantinya.
“Paling lambat 5 Juni mendatang masyarakat sudah bisa memilih langsung sapi milik RPH yang sudah diberi barcode,” kata Idris.
Baca Juga : Pemesanan Hewan Kurban Tahun Ini Menurun
Sebanyak 700 ekor sapi telah disiapkan. Sebagai tahap awal pada 5 Juni mendatang, ada 150 ekor sapi yang sudah siap. Sisanya masih proses karantina dan pemeriksaan kesehatan.
“Kami akan datangkan secara bertahap untuk memenuhi kuota sapi qurban di Makassar,” ujar Idris.
Hadirnya PD RPH diharapkan mampu memenuhi kebutuhan sapi qurban bagi masyarakan kota Makassar dengan memberi rasa aman dan jaminan sapi berkualitas bebas penyakit.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar