Punya Standar Berbeda, MaRI Gelar Simulasi Keadaan Darurat Tingkatkan Keamanan dan Keselataman
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Meningkatkan dan memastikan keselamatan pengunjung, Mal Ratu Indah (MaRI) menggelar program simulasi evakuasi dan penanggulangan kebakaran, Kamis (8/6/2023).
Simulasi ini bekerjasama dan didukung oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Makassar, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Makassar, dan tim KALLA Rescue.
Pada hari pertama, dilakukan sosialisasi pelatihan evakuasi dan penanganan keadaan darurat kebakaran bersama tim Emergency Response Team (ERT) Mal Ratu Indah. Sosialisasi ini melibatkan pengelola mal dan seluruh tenant setiap lantai.
Hari kedua dilakukan sosialisasi teknik penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) sebelum melakukan simulasi penanganan kebakaran langsung di lapangan.
Property General Manager KALLA Land & Property Richard Abraham mengungkapkan, simulasi ini adalah agenda rutin tahunan yang dilakukan di seluruh unit properti KALLA untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan.
“Simulasi ini adalah salah satu proses terkait kesigapan tanggap bagi semua tim yang ada terutama tim building dengan melibatkan seluruh unsur di dalamnya yaitu pengunjung, tenant, dinas terkait, termasuk kepolisian dan TNI dari Koramil,” ungkap Richard.
Richard menambahkan simulasi ini sangat penting dan vital bagi semua pihak yang terlibat di gedung agar memahami dan mengetahui kondisi apabila menghadapi situasi darurat.
“Diingatkan dan di refresh kembali terkait sikap dan respon kita pada saat menghadapi keadaan darurat termasuk kebakaran,” tambahnya.
Dua unit pemadam kebakaran diluncurkan dari markas komando terdekat. Pemadaman api dilakukan dengan menggunakan water canon untuk unit yang terdekat dengan api. Lalu unit kedua parkir di depan mal dengan menggunakan metode breaking chain connection untuk upaya memutus rantai api.
Evakuasi luar gedung juga dilakukan menggunakan tali dengan kondisi tangga darurat sudah tidak bisa diakses oleh pengunjung karena dipenuhi oleh asap.
Koordinator Bidang Pemadam Kebakaran Abdul Fahmi mengatakan, pusat perbelanjaan memiliki standar simulasi yang tidak mudah.
“Standar simulasi harus melibatkan semua stakeholder, sebab melakukan simulasi tidak semudah yang dipikirkan terutama mal yang melibatkan banyak pengunjung, perlu kehati-hatian karena tidak semua kondisi pengunjung sama. Ada anak-anak, lansia, dan Ibu hamil yang perlu perlakuan khusus dalam melakukan evakuasi simulasi,” pungkasnya.
Diketahui, Mal Ratu Indah memiliki 4 jalur evakuasi yang tersebar di setiap lantai. Seluruh area gedung dilengkapi 92 titik APAR dan hydrant serta smoke detector maupun sprinkler di setiap tenant.
Tak hanya itu, Mal Ratu Indah memiliki internal Emergency Team Response (ETR) yang rutin melakukan pengecekan dan pemantauan terhadap alat-alat pemadam yang terpasang.
Setelah Mal Ratu Indah, simulasi keadaan darurat akan dilakukan di NIPAH PARK dan Wisma Kalla. Simulasi ini dilakukan untuk menjaga kepercayaan pengunjung terkait aspek keamanan dan keselamatan seluruh properti komersial yang berada di bawah naungan KALLA Property.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News