Logo Sulselsatu

PT Vale Indonesia Edukasi Petani Morowali Manfaat Tanaman Herbal dan Sayur Organik

Sri Wahyu Diastuti
Sri Wahyu Diastuti

Selasa, 20 Juni 2023 11:26

PT Vale edukasi petani Morowali tanaman herbal dan sayur organik (Foto: Istimewa)
PT Vale edukasi petani Morowali tanaman herbal dan sayur organik (Foto: Istimewa)

SULSELSATU.com, MOROWALIPT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) Indonesia Growth Project (IGP) Morowali menggelar sosialisasi Pelatihan Tanaman Obat dan Sayur Organik. Kegiatan ini digelar di tiga desa berbeda yaitu Desa Kolono dan Desa Onepute Jaya pada (15/6/2023), dan Desa Lele pada Jumat (16/6/2023).

Kegiatan ini merupakan rangkaian dari Program Pertanian Sehat Ramah Lingkungan Berkelanjutan (PRSLB) PT Vale. PT Vale menghadirkan pemateri dari Ahli Herbal Medik dr. Rianti Maharani, Ahli Tanaman Organik Alik Sutaryat.

Sementara peserta yang hadir merupakan 126 petani. Para petani ini berasal dari 13 desa pemberdayaan IGP Morowali, yaitu Desa Kolono, Desa Onepute Jaya, Desa Ululere, Desa Nambo, Desa Lele, Desa Bahomatefe, Desa Geresa, Desa Dampala, Desa Siumbatu, Desa Lahuafu, Desa Laroue,Desa Unsongi dan Desa Bahomoahi.

Baca Juga : Transformasi Komunitas Dorong Keberlanjutan: PT Vale Indonesia Raih Subroto Award 2024

Project Director IGP Morowali Topan Prasetyo mengatakan, PT Vale ingin memfasilitasi dan membekali pengetahuan yang berkelanjutan bagi masyarakat, khususnya para petani yang ada di daerah binaan IGP Morowali.

Program tersebut bukan hanya berisi sosialisasi dan pelatihan saja, tetapi juga akan ada pendampingan rutin bagi para petani.

“Terima kasih atas antusiasme Bapak dan Ibu sekalian dalam mengikuti sosialisasi ini. Kami berharap bapak dan ibu sekalian menjaga semangat. Karena, setelah ini kita akan belajar langsung dengan para ahli tanaman herbal dan sayur organik melalui pelatihan dan juga pendampingan,” katanya.

Baca Juga : Patuhi Regulasi SFR, PT Vale IGP Pomalaa Terapkan Sistem Pengadaan Terpadu

Topan Prasetyo berharap, setelah mengikuti program ini para petani dapat mengolah tanaman herbal dan sayur organik secara mandiri dan mampu meningkatkan pendapatan mereka.

“Semoga ilmu dan pendampingan yang kami berikan dapat membantu para petani menciptakan peluang usaha dan sumber pendapatan yang lebih baik,” tuturnya.

Sementara, dr. Rianti menyampaikan, sosialisasi ini merupakan pertemuan persiapan guna melihat antusias dan minat masyarakat untuk belajar budidaya tanaman herbal. “Ternyata banyak sekali yang antusias,” ucap Rianti.

Baca Juga : Tertib Frekuensi, PT Vale IGP Pomalaa Raih Penghargaan Loka Monitor SFR Kendari

Dia menjelaskan, setelah sosialisasi akan ada Pelatihan Herbal Dasar yang akan dilaksanakan di bulan Juli mendatang. Pada pelatihan tersebut, peserta akan diajak untuk mengenali jenis, bentuk, khasiat tanaman obat, dan bagaimana cara mengolah tanaman obat menjadi produk yang dapat dipasarkan.

Setelah itu, pada tahun depan, para peserta akan diberikan pelatihan herbal lanjutan yang lebih intens, yang mana mereka tidak hanya mempelajari tanaman herbal untuk kesehatan tetapi juga untuk kecantikan.

“Di tahun depan juga akan ada sertifikasi. Tujuannya agar masyarakat yang sudah tersertifikasi itu layak untuk memberikan ramuan ataupun memproduksi olahan herbal. Kalau di pendidikan formal, sertifikat yang kita berikan itu setara dengan Diploma 2,” jelasnya.

Baca Juga : Kepemimpinan CEO PT Vale Febriany Eddy Kembali Diakui, Masuk Daftar 100 Perempuan Paling Berpengaruh di Asia

Ia juga bercerita, Kabupaten Morowali memiliki potensi yang cukup baik untuk pembudidayaan tanaman herbal maupun sayur organik. Tanah di kabupaten ini sangat subur, sehingga apa saja yang ditanam dapat tumbuh dengan baik termasuk tanaman obat herbal dan sayur organik. Selain jenis tanah yang mendukung, potensi lahan untuk melakukan budidaya tanaman obat herbal dan sayur organik juga masih sangat luas. Akan tetapi, masih banyak masyarakat yang belum memanfaatkan seluruh potensi tersebut secara maksimal.

“Potensi di sini luar biasa. Lahannya luas, apapun yang kita tanam akan tumbuh karena tanah di sini sangat subur. Jadi sayang kalau potensi ini tidak dikembangkan,” katanya.

Sementara, Alik berbagi pengetahuan terkait bahaya yang dapat timbul apabila petani masih menggunakan bahan kimia, serta memaparkan peluang bagi para petani lokal yang mau berkomitmen untuk mengolah sayur organik.

Baca Juga : Komitmen Hidup Berdampingan dengan Masyarakat, PT Vale Lakukan Program Pemberdayaan

Salah seroang petani, Astina mengaku senang berkesempatan mengikuti pelatihan tersebut. Menurutnya, pelatihan ini memberikan banyak manfaat, jika sebelumnya dia hanya tahu mengkonsumsi tanaman-tanaman herbal sebagai pelengkap bumbu dapur seperti, kunyit dan jahe, tanpa tahu khasiatnya.

Kini, setelah mendapatkan edukasi dari narasumber, dia jadi tahu manfaat yang luar biasa dari tanaman herbal tersebut. Sehingga dia semakin semangat untuk ikut dalam program tersebut.

“Semoga saya bisa mengikuti program ini sampai selesai dan bisa bermanfaat bagi diri pribadi dan juga teman-teman yang membutuhkan tanaman herbal,” ungkapnya.

Pelatihan dan pendampingan pengolahan tanaman herbal dan pertanian sayur organik telah digalakkan oleh PT Vale beberapa tahun terakhir, di tiga provinsi yang merupakan area konsesi perseroan. Bahkan, pendekatan yang dilakukan PT Vale untuk mendorong pemanfaatan tanaman herbal untuk kesehatan masyarakat mendapat rekognisi pada 2022 lalu berupa penghargaan kategori emas (Gold) dari Indonesia Sustainable Development Award (ISDA).

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Video17 Oktober 2024 16:33
VIDEO: Presiden Jokowi Ungkap Arti Nama Cucu Keenam: Bebingah San Tansahayu
SULSELSATU.com – Presiden Joko Widodo menjenguk cucu keenamnya dari Kaesang Pangarep dan Erina Gudono, Rabu (16/10) malam kemarin. Dalam kesempa...
Politik17 Oktober 2024 16:29
Debat Pertama Pilgub Sulsel Dijadwalkan 28 Oktober, Begini Persiapan KPU
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Komisioner KPU Sulawesi Selatan, Hasruddin Husan, mengumumkan bahwa pelaksanaan debat calon gubernur dan wakil gubern...
Hukum17 Oktober 2024 16:10
Tiga Komisioner KPU Palopo Ikut Tersangka Kasus Pemalsuan Ijazah Bersama Trisal Tahir
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Gakumdu Palopo menetapkan Calon Wali Kota Palopo, Trisal Tahir, sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemalsuan ijazah...
Berita Utama17 Oktober 2024 16:03
Bukit Baruga di Pameran REI-Panin 2024, Insentif PPN 100 Persen dan Subsidi KPR Hingga Rp30 Juta
Bukit Baruga sebagai penyedia hunian eksklusif di Makassar, berpartisipasi dalam Pameran Real Estate Indonesia (REI) oleh Bank Panin....