Logo Sulselsatu

Bantu BUMDes Berkembang, PT Vale Serahkan Rumah Produksi Pakan Ikan Ramah Lingkungan di Luwu Timur

Sri Wahyu Diastuti
Sri Wahyu Diastuti

Jumat, 23 Juni 2023 14:12

PT Vale serahkan rumah produksi pakan ikan di Luwu Timur (Foto: Istimewa)
PT Vale serahkan rumah produksi pakan ikan di Luwu Timur (Foto: Istimewa)

SULSELSATU.com, LUWU TIMUR – Manajemen PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) dan Pemerintah Luwu Timur menyerahkan Rumah Produksi Pakan Ikan dengan metode ramah lingkungan.

Rumah produksi pakan ikan ini akan dikelolah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Karya Sipatuo Desa Balantang Kecamatan Malili, Selasa (20/6/2023). Penyerahan ditandai dengan peresmian rumah produksi pakan ikan tersebut.

Gembae, inovasi pemerintah desa Balantang, diambil menjadi nama merek dagang produk pakan ikan ini. Ide membuat produk pakan ikan merek Gembae ini lahir lewat musyawarah bersama atas masalah timbulan ikan invasif atau spesies ikan, yang keberadaan dan penyebarannya menyebabkan ataupun berpotensi merugikan ekonomi, lingkungan, dan kesehatan manusia.

Baca Juga : PT Vale IGP Morowali Raih Penghargaan Indonesia Corporate Sustainability Award 2024

Ikan Mujair dan Nila termasuk ikan invasif yang akan menjadi bahan baku produk pakan ikan tambak. Ikan tersebut dianggap merugikan usaha tambak masyarakat di Desa Balantang yang merupakan mata pencaharian utama di sana.

Ikan Mujair dan Nila kerap memakan benih-benih ikan bandeng maupun udang di lahan tambak masyarakat. Selain itu, ketika masa panen tiba, ikan invasif tersebut berpotensi menjadi limbah bagi lingkungan karena bau busuk yang dihasilkan ikan-ikan tersebut.

Director External Relations PT Vale Endra Kusuma mengapresiasi hadirnya rumah produksi pakan ikan Gembae ini. Lantaran memunculkan solusi atas masalah sosial, ekonomi, dan lingkungan.

Baca Juga : PT Vale Indonesia Tegaskan Komitmen Keberlanjutan Mendukung Transisi Energi Bersih di COP29

PT Vale memberikan dukungan penuh mulai dari pengadaan gedung produksi, sarana mesin produksi, dan pembekalan pelatihan pengelolaan tambak pakan ikan ramah lingkungan atau tanpa bahan kimia.

“Upaya ini patut diapresiasi di tengah tantangan ide bisnis BUMDes, yang mayoritas belum berbasis masalah yang ada dan potensi tersedia di desa. Ketekunan Kades Balantang yang didukung para pemuda dalam menggerakkan BUMDes ini, kiranya menjadi inspirasi bagi masyarakat secara luas. Bahwa kreativitas dan aksi bisa menghasilkan inovasi, dan pada gilirannya sejalan dengan mendukung indeks inovasi daerah di Kabupaten Luwu Timur,” katanya.

Endra Kusuma menuturkan, kemandrian masyarakat pascatambang terus digalakkan, agar nantinya mereka bisa menciptakan inovasi hingga lapangan kerja sendiri.

Baca Juga : PT Vale dan GEM Kolaborasi Strategis Investasi Produksi Nikel Net-Zero, Disaksikan Presiden Prabowo Subianto

“Dan tentu ini akan membangun kemandirian masyarakat pascatambang. Karena tentu harapannya bisa memicu potensi swasembada pakan ramah lingkungan, meningkatkan pendapatan asli daerah, dan masyarakat dapat berkontribusi sekiranya menjadi warisan yang berkelanjutan,” tutur Endra.

Dalam prosesnya, pendampingan aspek teknis produksi dan kontrol kualitas juga didukung oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Rumah Produksi tersebut dapat menghasilkan pakan Rp14.400 kg/bulan atau 600 kg/hari. Pakan ikan gembae dijual dengan harga Rp8.800/kg lebih murah ketimbang pakan pabrik yang rata-rata dijual Rp11.500/Kg.

Baca Juga : Kementerian ESDM Jadikan PT Vale IGP Pomalaa Teladan Praktik Pertambangan Berkelanjutan

Bupati Luwu Timur Budiman mengapresiasi inovasi dari BUMDes Karya Sipatou Desa Balantang tersebut. Menurutnya, kehadiran rumah produksi pakan ikan tambak ini peluang alternatif penghidupan dengan peningkatan pendapatan bagi masyarakat.

“Jadi sangat luar biasa, yang tadinya ikan invasif ini masalah kemudian menjadi solusi yang bernilai ekonomi,” paparnya.

“Belum lagi ini proses produksinya dilakukan secara non-kimia. Ke depan, saya membayangkan jika nanti ada yang tanya dimana beli pakan tambak yang bagus, orang-orang akan tunjuk di Balantang, BUMDes Sipatuo. Sehingga jadi ciri khas wilayah, ada pembeda dari desa lainnya. Saya kira ini sangat membanggakan,” tutup Budiman.

Baca Juga : PT Vale Indonesia Pakai HVO untuk Operasional Alat Berat

Bendahara BUMDes Karya Sipatou Desa Balantang Andi Hastuti Latif menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak, terutama PT Vale yang telah mendukung terwujudnya unit usaha ini.

“Alhamdulillah, apa yang kami harapkan sederhana, namun oleh PT Vale diberikan yang luar biasa. Di luar ekspektasi kami. Awalnya kami hanya mendambakan pabrik kecil yang kapasitas produksinya hanya 50-an kilogram. Namun ternyata didukung bisa berkapasitas 14 ribu kilogram lebih. Terima kasih PT Vale. Dan Alhamdulillah di bulan ini sejak pertama kami kali beroperasi pada Maret, itu kami sudah menghasilkan 2 ton dengan omzet sekitar Rp12 juta,” jelas Hastuti.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Makassar25 November 2024 22:48
Seminar Kesehatan dan Donor Darah Meriahkan Peringatan Hari Guru di SIT Al Fatih
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sekolah Islam Terpadu (SIT) Al Fatih memperingati dan menyemarakkan Hari Guru dirangkaikan Hari Kesehatan Nasional de...
Politik25 November 2024 22:39
Bawaslu Diminta Kawal Wilayah dari Serangan Fajar
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, menyoroti maraknya praktik politik uang atau serangan fajar menjelang Pem...
Metropolitan25 November 2024 22:36
Tok! APBD Makassar 2025 Capai Rp5,7 Triliun
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar resmi menyepakati Anggaran ...
Hukum25 November 2024 21:36
12 Daerah Rawan di Sulsel Dapat Pengamanan Khusus untuk Pilkada 2024
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) telah memetakan 12 daerah yang bakal menjadi perhatian khusus dalam proses pemungutan sua...