SULSELSATU.com, MAKASSAR – Telapak tangan berkeringat meski tidak sedang melakukan aktifitas berat atau berada dalam cuaca yang panas biasanya dikaitkan dengan penyakit jantung.
Kondisi tangan berkeringat tidak selalu berkaitan dengan jantung. Fakta tangan berkeringat karena kondisi tersebut merupakan salah satu tanda Hiperhidrosis, yaitu dimana kondisi seseorang mengeluarkan keringat secara berlebihan meskipun tidak dalam menjalankan aktifitas atau berada ditempat yang panas.
“Jika seseorang mengalami tangan sering berkeringat, itu tidak ada kaitannya secara langsung dengan kondisi jantung lemah,” tegas Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah RSUD dr. Iskak Tulungagung, dr. Adriyawawan Widya Nugraha, Sp. JP.
Baca Juga : Tips Mencegah Penyakit Jantung di Usia Muda seperti yang Dialami Ashraf Sinclair
Untuk memastikan hal tersebut, diperlukan pemeriksaan langsung oleh dokter. Selain itu, ada beberapa kondisi medis yang perlu diperhatikan saat tangan berkeringat dilansir dari Aladokter, (26/6/2023).
1. Gangguan kelenjar tiroid
Kelenjar tiroid merupakan bagian tubuh yang berfungsi menghasilkan hormon tiroid. Gangguan pada kelenjar tiroid dapat menyebabkan kelenjar tersebut memproduksi hormon secara berlebihan, sehingga memicu peningkatan detak jantung dan produksi keringat berlebih.
2. Menopause
Menopause adalah berakhirnya siklus menstruasi. Biasanya, menopause mulai terjadi pada saat berusia 45 tahun. Akibat adanya perubahan hormon dalam tubuh, kebanyakan wanita menopause mengalami peningkatan suhu tubuh yang menyebabkan produksi keringat meningkat, terutama di malam hari.
Baca Juga : Kurang Tidur Bisa Picu Penyakit Jantung di Usia Muda
3. Diabetes
Penderita diabetes dapat mengalami keringat berlebih di tangan atau bagian tubuh lain, jika sudah terjadi gangguan saraf yang mengatur fungsi kelenjar keringat. Selain itu, bila gula darah turun drastis akibat efek samping obat-obatan untuk diabetes, tubuh juga akan mengeluarkan keringat dingin.
Kapan Harus Memeriksakan Diri ke Dokter?
Keringat berlebih yang hanya terjadi sesekali dan bersifat sementara bukanlah disebabkan oleh kondisi medis berbahaya.
Namun, Anda perlu berhati-hati jika kondisi tersebut terjadi terus-menerus atau disertai dengan keluhan lain, seperti nyeri dada, pusing, sesak napas, pingsan, dada sering berdebar, dan penurunan berat badan.
Gejala ini mungkin menandakan adanya kondisi medis, seperti penyakit jantung dan gangguan tiroid. Bila hal ini Anda alami, segeralah periksakan diri ke dokter.
Untuk memastikannya, diperlukan pemeriksaan yang lengkap oleh dokter. Pasalnya, jika tangan berkeringat terbukti tanda adanya penyakit, dibutuhkan penanganan atau obat-obatan khusus yang mungkin harus diminum secara rutin.
Bagaimana Cara Mengurangi Tangan Berkeringat secara Berlebihan?
Meski sering kali bukan disebabkan oleh kondisi medis yang serius, tangan berkeringat dapat mengganggu aktivitas dan rasa percaya diri. Untuk mengatasinya, ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan, seperti:
1. Mengendalikan stres atau kondisi yang dapat menimbulkan kecemasan, misalnya rutin melakukan relaksasi dan yoga.
2. Menghindari hal-hal yang dapat merangsang aktivitas kelenjar keringat, misalnya merokok, minum kopi, atau mengonsumsi obat-obatan yang dapat meningkatkan denyut jantung.
3. Menggunakan deodoran atau salep yang mengandung antiperspiran untuk menutup pori-pori kulit tempat keluarnya keringat.
4. Melakukan aktivitas di tempat yang sejuk dan mengenakan pakaian berbahan katun karena mudah menyerap keringat.
Tangan berkeringat tidak selalu menjadi tanda adanya penyakit jantung. Namun, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter jika kondisi tersebut disertai nyeri dada, sesak napas, atau jantung berdebar. Terlebih, bila Anda memiliki riwayat penyakit jantung
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar