SULSELSATUM.com, MAKASSAR – Perusahaan teknologi kualitas udara (IQAir) menetapkan kota New York menjadi kota dengan tingkat kualitas udara terburuk di dunia.
Hal ini disebabkan adanya asap akibat kebakaran yang terjadi di hutan Kanada yang menjadi penyebab kualitas udara di Kota New York menjadi buruk pada 7 Juni 2023 lalu.
Dikutip dari Molanews, Wali kota New York City Eric Adams menghimbau kepada seluruh masyarakatnya agar tidak melakukan aktifitas yang berlebih diluar rumah dikarenakan cuaca yang buruk.
Baca Juga : VIDEO: Kebakaran Hebat di Nusa Tamalanrea Indah Makassar, Satu Unit Rumah Ludes Terbakar
“Ini mungkin pertama kalinya kami mengalami hal seperti ini sebesar ini,” kata Wali Kota Eric Adams dikutip dari Molanews.
Asap dari kebakaran hutan di Kanada mengandung partikel kecil atau PM2,5, partikel ini dapat membahayakan saluran pernapasan apabila terhirup.
Point kualitas udara yang tidak sehat antar 151 – 200, saat ini indeks kualitas udara di New York mencapai 179 yang termasuk dalam kategori tidak sehat.
Baca Juga : VIDEO: Kebakaran Lahan di Soreang Bonto Ulu Pangkep, Ganggu Arus Lalu Lintas
Ahli medis dari California, Dr. Mark Saphiro menyarankan agar masyarakat memakai masker N-95, meminimalisir waktu diluar, mencuci tangan dan wajah serta menyalakan lampu depan saat berkendara.
Para pejabat kota mengatakan mereka memperkirakan peringatan itu tetap berlaku selama beberapa hari ke depan, tetapi menambahkan bahwa sangat sulit untuk memperkirakan kondisi asap.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar