SULSELSATU.com – PT Astra Honda Motor (AHM) menetapkan para pemenang setelah menggelar babak final kompetisi keterampilan teknik terbesar di dunia vokasi sepeda motor di Indonesia.
Sebanyak 21.330 siswa, 1.875 guru, dan 711 SMK peserta Festival Vokasi Satu Hati (FVSH) akhirnya sampai di penghujung kompetisi.
Bekerja sama dengan jaringan main dealer sepeda motor Honda di Tanah Air, AHM menyelenggarakan FVSH sebagai upaya sinergi dengan dunia pendidikan. Program ini sebagai langkah AHM menyiapkan dan melahirkan sumber daya manusia unggul dan siap terjun ke dunia kerja.
Baca Juga : Kartini Masa Kini Belajar Safety Riding Lewat Simulasi Berkendara
Pada FVSH 2023, peserta kategori siswa disyaratkan minimal kelas XI. Peserta tenaga ajar diharuskan sudah mengikuti pelatihan modul dasar teknik dan bisnis sepeda motor.
Beragam ujian dilalui para peserta mulai dari perawatan dan perbaikan sepeda motor Honda dengan bahan uji materi sesuai dengan kurikulum yang diterapkan, sedangkan untuk para guru juga akan diuji kompetensi teknik mengajar.
Dari ribuan peserta yang mendaftar, terpilih 40 siswa dan 27 guru terbaik untuk menghadapi seleksi tingkat nasional yang berlangsung pada 24-25 Juni 2023. AHM memberikan apresiasi kepada para peserta yang berhasil mendapatkan nilai terbaik pada setiap kategori, termasuk SMK dan Main Dealer dengan kinerja terbaik dalam kontribusi memajukan pendidikan vokasi.
Baca Juga : New CB150 Verza Hadir dengan Warna Terbaru, Tampil Lebih Maskulin
Berdasarkan seleksi yang kompetitif di bawah penilaian tim juri dari Tim Teknik dan Service AHM dan Main Dealer Honda, FVSH 2023 memutuskan Ahmad Muzammil dari SMK Negeri 1 Suboh dengan raihan poin 231,8 berhasil meraih juara pertama pada kategori siswa, disusul Alifia Bayu Aji Saputra dari SMK Negeri 1 Jenangan Ponorogo sebagai juara kedua, dan Muhamad Irsyad dari SMK Ma’Arif Kota Magelang sebagai juara ketiga.
Siswa juara pertama akan mendapatkan beasiswa kuliah di Politeknik Astra (ASTRAtech) selama 6 semester atau hingga lulus dan satu buah laptop serta satu buah unit motor sport Honda untuk fasilitas praktik sekolah.
Sedangkan untuk juara kedua berhak mendapatkan Beasiswa Vokasi Astra (Beasiswa Partial) dan satu buah laptop dan juara ketiga mendapatkan satu buah laptop.
Baca Juga : Asmo Sulsel Bagi Tips Merawat Sepeda Motor Pasca Mudik Agar Tetap Prima
Kategori guru, jawara tahun ini terpilih Bayu Ari Widiyanto S. PD dari SMK PGRI 2 Ponorogo yang mendapatkan poin total 210,23. Juara kedua diraih oleh Abdurrahman, S.T. dari SMK Negeri 2 Amuntai, dan juara ketiga yakni Dwi Haryanto dari SMK Muhammadiyah Belitang.
Apresiasi untuk para guru diberikan sebesar Rp8 juta dan satu unit Honda Genio untuk juara pertama, Rp6 juta untuk juara kedua, dan Rp4 juta untuk juara ketiga.
Pada FVSH 2023, AHM juga mengumumkan kategori SMK mitra binaan terbaik yang diraih oleh SMK Muhammadiyah 3 Weleri untuk sekolah grade A+ dengan apresiasi satu buah sepeda motor CB150 Verza.
Baca Juga : Lawan Trek Ekstrem, CRF Tetap Melesat Raih Podium di Kejurnas Motocross Wonosobo
Sedangkan untuk grade A, SMK terbaik diraih oleh SMK Bina Nusa Slawi dengan apresiasi satu buah sepeda motor Honda Genio. Apresiasi pada kategori ini diberikan untuk menilai kesiapan sekolah dalam pengembangan pendidikan vokasi dari sisi fasilitas, kegiatan implementasi kurikulum, hingga kesiapan tenaga ajar di SMK mitra binaan.
General Manager Corporate Communication AHM Ahmad Muhibbuddin mengatakan, FVSH 2023 diselenggarakan untuk mendukung program pembangunan berkelanjutan yang tertuang dalam Sustainability Development Goals (SDG) bidang pengembangan sumber daya manusia.
Melalui kompetisi ini, AHM berharap dapat meningkatkan kompetensi sekaligus mengalibrasi pengetahuan siswa dan guru merujuk kurikulum Teknik dan Bisnis Sepeda Motor Astra Honda.
Baca Juga : Wabup Gowa Dorong Pemuda Berperan Aktif dalam Pembangunan Nasional
“Dengan semangat Sinergi Bagi Negeri, beragam upaya pengembangan SMK mitra binaan terus kami jalankan. Festival Vokasi Satu Hati ini adalah puncak dari upaya kami bersama jaringan main dealer melakukan pendampingan dan inovasi agar proses belajar mengajar ini dapat menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap di dunia kerja,” ujar Muhib.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar