SULSELSATU.com, Parepare — Wakil Wali Kota Parepare, H Pangerang Rahim selaku Ketua Tim Koordinasi Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Parepare bersama SKPD terkait menghadiri Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2023.
Rapat Koordinasi (Rakor) yang dilaksanakan oleh Bappelitbangda Provinsi Sulawesi Selatan, didukung oleh Mitra Provinsi Sulawesi Selatan USAID ERAT ini berlangsung di Hotel Novotel Makassar, Selasa, 27 Juni 2023.
Rakor dibuka resmi oleh Gubernur Sulsel yang diwakili oleh Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Sulsel.
Rakor dihadiri oleh para Wakil Wali Kota dan Wakil Bupati se-Sulsel selaku Ketua TKPKD di daerah masing-masing. Hadir Asisten Deputi Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem dari TNP2K.
Turut hadir para Kepala Bappeda dan Kepala Dinas Sosial Kabupaten/Kota se-Sulsel, para Kepala SKPD Pemprov Sulsel.
Dalam Rakor terungkap, khusus Kota Parepare dari hasil pemadanan data kemiskinan ekstrem diambil dari data P3KE Menko PMK dan hasil Regsosek BPS 2023, disebutkan kemiskinan ekstremnya (desil 1) berjumlah 182 jiwa. Itu tersebar di empat wilayah Kecamatan. Namun sudah ada empat Kelurahan yang mencapai angka 0 atau tidak ada kemiskinan ekstrem yaitu Kelurahan Lemoe, Mallusetasi, Lakessi, dan Ujung Bulu. Sedangkan jumlah kemiskinan ekstrem yang masih banyak ada di Kelurahan Tiro Sompe, yakni 35 jiwa.
Dari data itu disebutkan bahwa Parepare merupakan kota terkecil atau paling sedikit kemiskinan ekstremnya di Sulsel.
Plt Kepala Bappeda Parepare, Zulkarnaen Nasrun yang mendampingi Wawali Pangerang Rahim mengatakan, hasil itu merupakan bentuk sinergitas program semua stakeholder yang dilaksanakan di Parepare.
“Semua unsur turun ke lapangan. Pemerintah, swasta dan masyarakat bergerak sesuai peran dan fungsinya, sehingga Parepare dapat menekan angka kemiskinan utamanya kemiskinan ekstrem,” ungkap Zulkarnaen.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar