SULSELSATU.com, MAKASSAR – Provinsi Sulsel memiliki banyak potensi industri kreatif. Dari ragam kain, pakaian, aksesoris, kerajinan, dan budaya dimiliki Sulsel. Potensi Industri kreatif itu juga menjadi sumber pendapatan masyarakat.
Bukan hanya jadi sumber pendapatan, industri kreatif juga menciptakan lapangan kerja, mendorong ekspor, yang pada akhirnya dapat mendorong pengembangan perekonomian di Sulsel.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulsel M Firdauz Muttaqin mengatakan, mendorong akselerasi pengembangan UMKM dan industri kreatif di Sulsel, Bank Indonesia menggelar Karya Kreatif Sulsel (KKS).
Baca Juga : Lima Poin Strategis Kerja Sama BI dan OJK Meningkatkan Ketahanan Sektor Keuangan
“KKS 2023 berkolaborasi dengan event Runway Creative Market, yang telah dimulai sejak 28 Juni hingga 2 Juli di Ground Floor New Trans Studio Mall,” kata Firdauz dalam pembukaan KKS 2023, Jumat, (30/6/2023).
KKS 2023 mengangkat tema ‘Berkolaborasi Mendorong Semangat Kebaruan dan Inovasi UMKM di Sulawesi Selatan’. Rangkaian acara meliputi showcasing produk UMKM, fashion show bertema wastra lokal Sulsel, capacity building bagi UMKM, talkshow seputar pengembangan UMKM dan UMKM Hijau, kegiatan Business Matching, serta dimeriahkan oleh berbagai lomba kreatif.
“KKS 2023 merupakan event yang kami selenggarakan dalam rangka mendukung kegiatan nasional Karya Kreatif Indonesia (KKI) di Jakarta Convention Center (JCC) pada 27-30 Juli 2023 nanti. KKS 2023 bertujuan untuk mempromosikan produk unggulan UMKM dari Sulsel, serta mendorong peningkatan akses pasar UMKM baik domestik maupun internasional (ekspor) yang bermuara pada peningkatan penjualan produk UMKM,” jelas Firdauz.
Baca Juga : BI Sulsel Hadirkan Program Edukatif Dorong Ekonomi Syariah
Kegiatan KKS 2023 menghadirkan lebih dari 90 UMKM, termasuk 42 pelaku usaha yang merupakan UMKM binaan BI. Ragam produk yang akan ditampilkan meliputi produk fesyen dan aksesoris, kerajinan, makanan dan kopi.
Khusus untuk produk fesyen yang bertema wastra lokal, juga akan ditampilkan secara langsung dalam kegiatan fashion show. Kegiatan ini dilakukan antara lain untuk mendorong financing perbankan kepada UMKM, meningkatkan transaksi penjualan baik offline maupun online melalui platform serta mendukung akses pasar bagi UMKM potensi ekspor.
“Khusus terkait peningkatan kapasitas UMKM, sebagai bagian dari KKS 2023 kami juga akan menyelenggarakan pelatihan kepada pelaku usaha kain yang berkolaborasi dengan salah satu desainer nasional ternama,” ujarnya.
Baca Juga : BI Sulsel dan Perbankan Buka Layanan Penukaran Uang Rupiah Serentak Tiga Pulau di Kota Makassar
Kata Firdauz, melalui kegiatan ini, Bank Indonesia bersama Pemprov Sulsel akan terus mendorong kolaborasi aktif dari seluruh pihak untuk mendukung UMKM. Diharapkan dapat meningkatkan kualitas, baik dari sisi desain maupun produk fashion wastra lokal Sulawesi Selatan.
Hal ini tentunya akan meningkatkan daya saing produk serta dapat membuka pasar yang lebih luas bagi produk fashion wastra khas Sulsel.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar