Logo Sulselsatu

Program SRI Organik Bantu Hasil Panen Binaan PT Vale di Desa Lamedai Melimpah

Sri Wahyu Diastuti
Sri Wahyu Diastuti

Rabu, 05 Juli 2023 19:08

Petani binaan PT Vale raih hasil melimpah berkat metode pertanian SRI Organik (Foto: Istimewa)
Petani binaan PT Vale raih hasil melimpah berkat metode pertanian SRI Organik (Foto: Istimewa)

SULSELSATU.com, KOLAKA – Petani binaan PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) di Desa Lamedai, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengaku lega bisa melakukan panen dengan hasil melimpah.

Panen yang dilakukan pada Rabu (28/6/2023), meraih hasil melimpah berkat dukungan program Pertanian Sehat Ramah Lingkungan Berkelanjutan (PSRLB) yang menerapkan System of Rice Intensification (SRI) Organik. Program ini masuk dalam Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT Vale.

Tak sekadar melimpah, tahun ini petani Lamedai mengaku bersyukur karena hasil panennya bisa aman terhindar dari bencana banjir.

Baca Juga : PT Vale IGP Morowali Raih Penghargaan Indonesia Corporate Sustainability Award 2024

“Kami bersyukur hasil panen tahun ini sesuai harapan, padinya tumbuh dengan baik makanya bisa panen lebih cepat. Panen kali ini melimpah, bila dibandingkan panen musim sebelumnya,” ujar Dinul, salah seorang petani binaan PT Vale, Selasa (4/7/2023).

Dia mengungkapkan, sejak mengikuti PSRLB dan mendapat bimbingan metode pertanian SRI Organik, para petani yang ada di desanya merasakan keuntungan dari aspek produktivitas.

“Kita masih bisa panen antara 5 hingga 6 ton per hektarnya. Kalau dulu masih konvensional, tidak sampai segitu. Dan, kita hemat waktu saat sehingga waktu panen kita lebih duluan.Hanya memang, kita tetap harus sabar dan tekun,” terangnya.

Baca Juga : PT Vale Indonesia Tegaskan Komitmen Keberlanjutan Mendukung Transisi Energi Bersih di COP29

Dinul menuturkan, menerapkan SRI organik memberikan banyak keunggulan, selain produksi melimpah dan hemat waktu tanam, dari sisi bibit, metode ini lebih hemat air dan hemat biaya.

“Dengan bibit hanya 5 kilogram per hektar, produktivitas yang dihasilkan lebih dari padi konvensional. Aspek hemat biaya lainnya dari tidak digunakannya lagi pupuk kimia,” tuturnya.

Melalui metode SRI Organik, para petani juga diajarkan cara menggunakan pupuk organik. Dengan optimalisasi pupuk organik, para petani dapat memanfaatkan komoditas yang ada di alam, seperti sisa tanaman, limbah makanan, dan sebagainya. Selain tidak membutuhkan biaya, pemanfaatan pupuk organik juga menjaga unsur hara pada tanah pertanian.

Baca Juga : PT Vale dan GEM Kolaborasi Strategis Investasi Produksi Nikel Net-Zero, Disaksikan Presiden Prabowo Subianto

“Kita tidak menggunakan bahan kimia, pupuk kita gunakan atau pupuk organik kompos, kandang dan Mikro-organisme Lokal (MOL) dengan bimbingan dari pendamping dari PT Vale,” tambah Dinul.

Dinul juga menyampaikan apresiasinya terhadap PT Vale, yang bersama tim pendamping yang telah memfasilitasi sembilan petani di desanya selama 1,5 tahun terakhir, untuk menjalankan metode pertanian padi SRI Organik.

Director Corporate Affairs PT Vale Yusuf Suharso menyampaikan, perseroan mengapresiasi sejumlah petani yang berkomitmen menerapkan dan mengikuti program keberlanjutan PT Vale tersebut. Dia mengaku turut senang atas hasil yang dicapai dan para petani dan juga selamat dari musibah banjir.

Baca Juga : Kementerian ESDM Jadikan PT Vale IGP Pomalaa Teladan Praktik Pertambangan Berkelanjutan

“Alhamdulillah, hasil panen mereka menggembirakan, melimpah, juga selamat dari banjir. Semua ini berkat kesungguhan dan komitmen menerapkan sistem padi. SRI Organik ini terbukti menguntungkan petani kita, “ jelasnya.

Yusuf Suharso mengungkapkan, pelatihan dan pendampingan SRI Organik dilakukan PT Vale untuk mendorong kemandirian petani di area pemberdayaan.

“Pendekatan yang kami lakukan adalah berjalan bersama dengan masyarakat. Sehingga kelak, masyarakat di sekitar area operasi kami dapat sejahtera, dengan mata pencahariannya, dan tetap berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat setempat,”ungkapnya.

Baca Juga : PT Vale Indonesia Pakai HVO untuk Operasional Alat Berat

Program pertanian organik pertama kali dijalankan PT Vale di Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Melihat kesuksesan program dan antusiasme petani, program ini turut diperkenalkan ke Kabupaten Kolaka sejak 2021 silam.

Pertanian padi organik di Kolaka dimulai dari Kecamatan Tanggetada dengan total luas lahan 1,3 hektar. Lokasi lain, di Kecamatan Baula, memiliki area lebih luas, yakni 5,5 hektar dengan 16 petani binaan. Kemudian, ada penambahan dua wilayah pada 2023, yakni di Kecamatan Pomalaa dan Kecamatan Wandulako. Pada dua wilayah baru, PT Vale saat ini sedang menyelenggarakan pelatihan, serta penyiapan sarana dan prasarana.

Selain PSRLB pada komoditas padi, PPM PT Vale juga menyasar petani sayuran untuk pertanian sayuran metode organik dan tanaman herbal. Pertanian organik menjadi salah satu program andalan PT Vale untuk bergerak bersama masyarakat, serta pemerintah, dan terbukti memiliki manfaat dan memenuhi aspek keberlanjutan.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Makassar25 November 2024 22:48
Seminar Kesehatan dan Donor Darah Meriahkan Peringatan Hari Guru di SIT Al Fatih
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sekolah Islam Terpadu (SIT) Al Fatih memperingati dan menyemarakkan Hari Guru dirangkaikan Hari Kesehatan Nasional de...
Politik25 November 2024 22:39
Bawaslu Diminta Kawal Wilayah dari Serangan Fajar
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, menyoroti maraknya praktik politik uang atau serangan fajar menjelang Pem...
Metropolitan25 November 2024 22:36
Tok! APBD Makassar 2025 Capai Rp5,7 Triliun
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar resmi menyepakati Anggaran ...
Hukum25 November 2024 21:36
12 Daerah Rawan di Sulsel Dapat Pengamanan Khusus untuk Pilkada 2024
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) telah memetakan 12 daerah yang bakal menjadi perhatian khusus dalam proses pemungutan sua...