Logo Sulselsatu

Dibantu Modal BRI, Tukang Ojek di NTT Sukses Jadi Pengusaha Kelor Hingga Beli Mobil

Asrul
Asrul

Jumat, 14 Juli 2023 22:14

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, KUPANG – Sukses adalah milik orang Rajin dan giat bekerja. Mungkin kata kata ini pantas disematkan kepada Eduardus Seran Klau. Pria lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kini sukses menjadi Pengusaha kelor di Kabupatèn Sumba Timur. Tanaman Kelor merupakan program yang dicanangkan oleh Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat.

Program kelor digalakkan oleh Viktor Bungtilu Lasikodat hingga ke pelosok pelosok di NTT sebagai Emas Hijau. Kala itu Eduardus merupakan Tukang Ojek Pangkalan yang sehari harinya mencari penumpang untuk bertahan hidup. Ia juga kerap menjadi penjual ikan ketika penumpang sepi. Suatu waktu ia mendengarkan program Gubernur NTT tentang kelor yang kelak merubah masa depannya.

“Saya mendengar pencanangan progam kelor oleh bapak Gubernur. Pasti ada sesuatu hal besar dan baik untuk masyarakat NTT. Ada peluang besar dari program kelorisasi Bapak Gubernur. Saya mulai mengambil keputusan untuk beralih dari tukang ojek dan jual ikan menjadi pengusaha Kelor,” kata Eduardus kepada wartawan.

Baca Juga : Kementerian BUMN Lapor Pendapatan Negara dari Dividen Capai 100% Sebesar 85,5 T, Target 90 T di 2025

Rupanya keputusan inilah yang merubah hidupnya di kemudian hari. Puncaknya, pada tahun 2018, Eduardus mulai mencoba mencari literasi tentang pengolahan kelor melalui berbagai media.

Ia kemudian mendapat Informasi tentang pengolahan kelor dari Chanel Youtube dari Dedi Krisnadi. Dedi Krisnadi merupakan Founder Dapur Kelor yang juga sukses mengembangkan Kelor di NTT menjadi beraneka ragam bahan pangan hingga kosmetik.

Eduardus mulai melakukan eksperimen tentang kelor berdasarkan tutorial yang sudah dibuat oleh Dedi Krisnadi. Ia memetik kelor yang tumbuh liar dan membuat serbuk Kelor dalam skala kecil. Usai membuat serbuk ia mulai menjual.

Baca Juga : Dari Desa ke Kancah Nasional, BRI Berdayakan Kacang Nepo Menjadi Camilan Khas yang Diminati

“Memang laku juga pada awal awal. Mungkin orang beli karena kasihan sama saya. Tapi saya tidak patah semangat karena saya yakin usaha kelor NTT besar karena kelor mendapat pengakuan dunia sebagai tanaman yang memiliki banyak kasiat. Dan Indonesia bisa digunakan untuk menangani stunting,” jelasnya.

Dengan pemahaman itu ia konsisten untuk terus memproduksi serbuk kelor. Kali ini ia mulai menyasar ke sejumlah puskesmas di Kabupaten Sumba Timur. Ia meyakinkan pihak Puskesmas bahwa serbuk kelor cocok untuk penanganan stunting.

Gayung bersambut berkat ketekunannya PT Kelor Marada yang digawangi oleh Eduardus merupakan binaan Dapur Kelor bersama 36 sentra Pengelolaan kelor lainnya di bawah Korem Wirasakti 161 Kupang dan 14 UMKM di bawah binaan Dekranasda NTT. Ketua Dekranasda NTT, Julie Sutrisno Laiskodat yang merupakan Istri Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat ini memang konsen membina Kelompok masyarakat untuk mengembangkan kelor.

Baca Juga : Keripik Kentang Albaeta, UMKM Yang Berkembang Pesat Karena Pemberdayaan BRI

“Melalui Pak Viktor dan Bunda Julie Sutrisno Laiskodat saya masih sebagai penjual ikan dan tukang ojek juga pak Dedy dari Dapur kelor yang telah membimbing saya,” ujarnya.

Sukses Karena Modal BRI

Eduadus mengaku ketika usahanya mulai bekembang ia mengalami kendala terkait modal. Ia sudah mengajukan pinjaman ke berbagai Bank tapi tidak kunjung mendapat pinjaman. Dengan keyakinannya ia berani mengajukan pinjaman ke BRI Unit Yos Sudarso di Kabupatèn Sumba Timur.

Baca Juga : Diberdayakan BRI, Petani Mangga Bondowoso Mampu Perluas Lahan dan Tingkatkan Taraf Hidup

“Proses sangat mudah untuk mendapatkan KUR. Pada tahap pertama saya dapat pinjaman 25 juta. Yang kedua dinaikkan ke 50 juta. Sekarang saya dapat pinjaman lagi 200 juta dari Kupedes,” ujarnya.

Ia sangat berterima kasih kepada BRI karena mendapat modal dari 4 tahun lalu hingga ia meraih sukses menjadi pengusaha kelor.

“Saya sangat berterima kasih kepada BRI karena modal yang saya dapatkan bisa mengantarkan saya dari 4 tahun lalu hingga sukses saat ini. Saya berkembang karena modal dari BRI, saya bisa pengadaan alat produksi untuk pengolahan kelor. Karena kami bergerak dibidang pangan lokal saya berharap BRI bisa mendorong kami ke pasar regional hingga internasional,” ujarnya.

Baca Juga : Dirut BRI Dinobatkan Sebagai ”The Best CEO” untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities

Ia mengatakan dirinya mengajukan pinjaman pada awal tahun 2020 dan langsung disetujui. Hingga saat ini Bank BRI terus mendukung saya untuk mengembangkan usaha kelor.

“Dari beberapa Bank yang saya ajukan, BRI yang bertindak paling cepat membantu saya modal. Bahkan kurang dalam waktu satu minggu modal yang saya ajukan langsung cair. Ini sangat membantu saya. Saya cuman tukang ojek dan penjual ikan. Tidak ada aset yang saya bisa jual. Jadi benar benar berkembang karena Modal pinjaman dari BRI,” ujarnya.

Kini Eduardus sudah meraih sukses. Berkat perputaran modal yang ia dapatkan dari BRI, Ia bisa membeli tanah dan membangun rumah tinggal serta membangun rumah produksi serta membeli Mobil Toyota Rush yang baru.

“Saya disiplin dalam mengelola dana pinjaman sehingga bisa membayar cicilan secara tertib. Kemudian modal pinjaman terus naik dari 25 juta hingga 200 juta. Terimah kasih Bank BRI yang sudah membantu Saya,” ujarnya.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Makassar25 November 2024 22:48
Seminar Kesehatan dan Donor Darah Meriahkan Peringatan Hari Guru di SIT Al Fatih
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sekolah Islam Terpadu (SIT) Al Fatih memperingati dan menyemarakkan Hari Guru dirangkaikan Hari Kesehatan Nasional de...
Politik25 November 2024 22:39
Bawaslu Diminta Kawal Wilayah dari Serangan Fajar
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, menyoroti maraknya praktik politik uang atau serangan fajar menjelang Pem...
Metropolitan25 November 2024 22:36
Tok! APBD Makassar 2025 Capai Rp5,7 Triliun
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar resmi menyepakati Anggaran ...
Hukum25 November 2024 21:36
12 Daerah Rawan di Sulsel Dapat Pengamanan Khusus untuk Pilkada 2024
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) telah memetakan 12 daerah yang bakal menjadi perhatian khusus dalam proses pemungutan sua...