SULSELSATU.com, MAKASSAR – Ketua Umum Himpunan Dai Muda Indonesia Idrus Salim Aljufri pria berusia 36 tahun ini terlahir dari keluarga berpendidikan dan religius.
Kakeknya adalah salah seorang pejuang di Provinsi Sulawesi Tengah dalam bidang pendidikan Agama Islam bernama lengkap Al-Habib Salim bin Idrus Aljufri atau lebih dikenal dengan julukan “Guru Tua”.
Ayah dari Idrus adalah Dr Salim Segaf Aljufri saat ini sebagai Ketua Dewan Syura DPP PKS. Idrus mengenyam pendidikan di Universitas Islam Madinah, Saudi Arabia tahun 2010 dan International Islamic University Malaysia, Islamic Banking and finance pada tahun 2012.
Baca Juga : Unggul di Internal PKS, Ismail Bahtiar Amankan 1 Kursi DPR RI Dapil Sulsel 2
Idrus berstatus sudah menikah dan dianugrahi 3 buah hati. Dia juga diberi amanah sebagai Anggota Dewan Pengawas Syariah ZIS Indosat.
Tidak hanya itu, Idrus juga pernah menjabat sebagai President Director of PT Sinar Kuarsa Utama sejak April 2018 hingga tahun 2020.
Bacaleg DPR RI PKS ini juga lama berkarir di Bank Mandiri Syariah, ia tercatat memulai karir sejak tahun 2013 hingga 2016. Idrus juga menjadi dosen di Insitut PTIQ dan Ma’had Aly Annu’aimy sejak 2019 hingga saat ini.
Baca Juga : Deretan Tokoh Muda Berpeluang Jadi Anggota DPR RI, Ada Ismail dan Amar
Idrus tak hanya lihai di dunia dakwah, bapak tiga anak ini juga menggeluti dunia usaha, dia tercatat sebagai Director of Supra Bandar International pada April 2017 hingga tahun 2020, lalu sebagai President Director of PT Sinar Kuarsa Utama dari April 2018 sampai tahun 2020.
Berikutnya, Idrus juga tercatat sebagai Director at PT JOE (Jakarta Oses Energi) November 2021 hingga sekarang.
Pria yang gemar berdakwah di media sosial ini juga mengelola sejumlah yayasan, diantaranya sebagai Ketua Yayasan Al-Amanah (Untuk penghafal Alquran) dan Ketua Yayasan Syajarah Mubarokah.
Baca Juga : Sambut HUT RI ke-78, Habibnya Tangerang Gandeng Milenial Turun Bebersih Kali Pesanggrahan
Pada sebuah kesempatan Habib Idrus menegaskan bahwa Himpunan Dai Muda Indonesia siap melanjutkan dakwah para ulama yang telah mendahului kita.
“Banyak ulama telah wafat dalam beberapa waktu terakhir ini, untuk itu kita harus melanjutkan estafet dakwah para ulama yang telah banyak mendahului kita di tahun ini dan sebelumnya. Para ulama yang telah mendahului, sangat bangga kepada anda semua. Insya Allah semuanya untuk Indonesia yang lebih bermartabat dan berakhlak mulia,” kata dia menegaskan pentingnya generasi muda mulai terlibat dalam dakwah.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar