Kalla Aspal Fokus Coverage Area dan Hadirkan Produk Baru

Kalla Aspal Fokus Coverage Area dan Hadirkan Produk Baru

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Kalla Aspal tahun ini fokus pada pengembangan area bisnis. Sejalan dengan hal tersebut, Kalla Aspal menargetkan produksi hingga 115 ribu metrik ton tahun ini.

Chief Operation Officer (COO) Kalla Aspal Burhanuddin Lestim mengatakan, tahun ini Kalla Aspal melakukan ekspansi perluasan coverage area di Cilegon, Banten. Fasilitas ini ditargetkan beroperasi pada akhir 2024.

“TAC Cilegon ini sebelumnya kita target pembangunan tahun lalu. Tapi karena beberapa hal, pembangunan baru bisa dimulai tahun ini. Kita harap TAC Cilegon bisa menyaingi volume produksi di Parepare,” ujar Burhanuddin.

13 TAC Kalla Aspal tersebar di beberapa daerah. Selain Kota Parepare, ada juga di Palu, Banjarmasin, Samarinda, Kendari, Gorontalo, Mamuju, Sorong, Jayapura, Bulungan, Luwuk, Lombok dan Pontianak.

“Secara nasional, target kita 115 ribu metrik ton untuk 13 terminal aspal curah (TAC) yang kita miliki,” ucap Burhanuddin Lestim saat media visit di TAC Parepare, Selasa (19/7/2023).

Khusus di TAC Parepare, produksi tahun ini ditarget berada pada angka 24 ribu ton. Adapun realisasinya hingga semester pertama sudah menyentuh angka 6.000 ton.

Guna merealisasikan terget tersebut, Kalla Aspal melakukan beberapa program. Seperti mengoptimalkan kunjungan ke relasi dan memperbaiki pelayanan.

“Performance revenue Kalla Aspal di semester I tahun 2023 mengalami peningkatan jika dibandingkan pada tahun sebelumnya. Di mana aktual pertumbuhan revenue dari tahun 2022 ke 2023 pada semester I sebesar 40,4 persen. Sementara itu, pencapaian Kalla Aspal terhadap target semester I mencapai 105 persen,” urai Burhanuddin.

Selain itu, Kalla Aspal baru-baru ini melakukan pengembangan produk selain memasarkan produk aspal minyak. Produk yang dikembangkan yakni Aspal Emulsi.

Aspal Emulsi yang diproduksi oada 2 jenis, diantaranya Tack Coat dan Prime Coat. Jenis Aspal Emulsi tersebut menjadi fokus produksi Kalla Aspal sebab di wilayah Indonesia Timur dominan yang digunakan dan dicari oleh customer jenis Tack Coat dan Prime Coat.

Sementara itu, Branch Manager Kalla Aspal Zulfauzi menjelaskan, realisasi produksi cukup dipengaruhi oleh pelaksanaan tender di lapangan. Makanya, produksi akan meningkat di semester kedua.

“Biasanya kan, awal-awal tahun ini proyek itu baru dalam tahap tender. Nah, pengerjaannya itu nanti saat memasuki bulan Agustus ke atas. Saat itulah produksi kita meningkat,” beber Zulfauzi.

Menurut Burhanuddin, Kalla Aspal perlu membuka TAC di Jawa untuk meningkatkan volume produksi. Sebab, konsumsi aspal paling besar di Indonesia masih berada di pulau Jawa.

Sementara itu, berdasarkan jarak dari TAC, pasar yang dapat dijangkau idealnya adalah maksimal 300 km sehingga provinsi yang masuk potensi pasar yang ditarget diantaranya Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara.

“Pengembangan produk ini awalnya melihat adanya peluang pasar pada salah satu wilayah TAC (Terminal Aspal Curah) Kalla Aspal yakni di Kalimantan. Sebab kurangnya supplier Aspal Emulsi di wilayah tersebut sehingga hal ini menjadi salah satu pendorong bagi Kalla Aspal memanfaatkan kondisi tersebut,” tutup Burhanuddin.

Kalla Aspal berhasil mencetak beragam prestasi. Tahun ini Kalla Aspal meraih beberapa penghargaan atas pencapaiannya di tahun 2022, diantaranya 1st SAC 2022 Wilayah Kalsel-Kalteng, 1st SAC 2022 Wilayah Kaltim-Kaltara, 2nd SAC 2022 Wilayah Kaltim-Kaltara, 1st SAC 2022 Wilayah Kalbar dan 2nd SAC 2022 Wilayah Kalbar, 1st Best Asphalt Curah Kapal Distributor 2022.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Berita Terkait
Baca Juga