Logo Sulselsatu

Khofifah Minta Muslimat NU Sulsel Jadi Ibu Asuh dan Jalankan Politik Kebangsaan

Sri Wahyu Diastuti
Sri Wahyu Diastuti

Selasa, 25 Juli 2023 19:31

Ketua PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansah saat memberi sambutan di Rakorwil PW Muslimat NU di Universitas Islam Makassar (Foto: Sri Wahyu DIastuti/Sulselsatu.com).
Ketua PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansah saat memberi sambutan di Rakorwil PW Muslimat NU di Universitas Islam Makassar (Foto: Sri Wahyu DIastuti/Sulselsatu.com).

SULSELSATU.com, MAKASSARKhofifah Indar Parawansah menghadiri Konferwil PW Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Sulsel ke-11 di Auditorium Universitas Islam Makassar (UIM), Senin (25/7/2023).

Khofifah yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU menegaskan bahwa kehadiran Muslimat NU memiliki beberapa misi. Salah satu misi itu kata dia tergambar dalam QS An-Nisa’ ayat 9.

“Semua (Muslimat NU) harus hafal Surah An-Nisa ayat 9. Yang artinya dapat ditafsirkan: Takutlah kalian kalau akan meninggalkan generasi yang lemah,” ucap Khofifah.

Baca Juga : Pj Gubernur Sulsel Terima Laporan Kongres Muslimat NU dan Rencana Kunjungan Menteri PPPA

Lemah di sini kata Khofifah dapat dimaknai dalam hal kesehatan, iman, ketakwaan, ekonomi, dan pendidikan. Maka dari itu, Muslimat NU harus mengambil peran untuk menguatkan generasi bangsa.

Oleh karena itu, Muslimat NU pun menunjuk ibu asuh untuk 21 kabupaten/kota di Sulsel. Salah satu tugasnya adalah menguatkan generasi dari sisi kesehatan dengan menurunkan prevalensi stunting.

“Maka ibu-ibu, yang tadi disematkan selempang agar komunikasi dengan camat, BKKBN untuk mengetahui data terindikasi stunting, kemudian melakukan intervensi dengan memberi bantuan,” kata Khofifah.

Baca Juga : Balai Kesehatan Kemenkes Makassar Ajak Nahdlatul Ulama Sinergi Rawat Lingkungan

Intevensi yang paling sederhana bisa dilakukan adalah memberikan konsumsi telur kepada anak terindikasi stunting.

“Sederhana saja. Satu butir satu hari kita berikan kepada anak terindikasi stunting. Satu bulan 30 biji. Harganya kurang lebih Rp60-ribuan. Tentu itu tidak akan membuat kita miskin. Sebaliknya akan bernilai ibadah,” beber Gubernur Jawa Timur ini.

Mantan Menteri Sosial ini juga mengingatkan Muslimat NU potensi kontraksi politik menjelang Pemilu dan Pemilihan Presiden. Ia menegaskan bahwa Muslimat NU tidak terafiliasi dengan partai politik manapun.

Baca Juga : Muhammadiyah-NU Bakal Bakal Keluarkan Edaran Salat Id di Rumah

“Kalau dapat pertanyaan soal pilihan politik, jawab saja Muslimat NU menjalankan politik kebangsaan, yang menjaga agama dan kekuasaan. Agama menjadi fondasi, sementara penguasa adalah pelindung,” pungkas Khofifah.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Video24 April 2025 22:35
VIDEO: Empat Rumah di Pangkep Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta
SULSELSATU.com – Empat unit rumah panggung di Kampung Leppangeng, Kelurahan Sapanang, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep, ludes terbakar. Keja...
Sulsel24 April 2025 21:55
Bupati Husniah Sebut Perempuan Bertanggungjawab Membangun Daerah dan Penggerak Perubahan
Bupati Gowa Sitti Husniah Talenrang mengajak perempuan untuk tidak lagi sekadar menjadi pelengkap dalam kehidupan sosial dan pembangunan, melainkan tu...
News24 April 2025 21:01
Kanwil Kemenkum Sulsel Tertibkan Aset Tanah
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum (Kanwil Kemenkum Sulsel), Andi Basmal bersama dengan tim Pengelola Barang Mil...
Hukum24 April 2025 20:53
Direktur Pidana Ditjen AHU Diseminasi Layanan eGrasi di Sulsel
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Kementerian Hukum RI memperkenalkan layanan grasi berbasis elektronik (eGrasi) kepada jajaran pemasyarakatan di Sulaw...