Logo Sulselsatu

BKKBN SULSEL Bersama Komisi IX DPR RI Edukasi Warga Maccini Sombala Bahaya Stunting

Sri Wahyu Diastuti
Sri Wahyu Diastuti

Sabtu, 29 Juli 2023 06:25

Sosialisasi pencegahan stunting BKKBN Sulsel bersama Anggota DPR RI Aliyah Mustika Ilham di Maccini Sombala (Foto: Istimewa)
Sosialisasi pencegahan stunting BKKBN Sulsel bersama Anggota DPR RI Aliyah Mustika Ilham di Maccini Sombala (Foto: Istimewa)

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Perwakilan BKKBN Sulsel bersama Komisi IX DPR RI berikan edukasi kepada warga Kelurahan Maccini Sombala tentang bahaya stunting bagi generasi bangsa, Jumat (28/7/2023).

Kegiatan yang dikemas dalam Promosi dan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Program Percepatan Penurunan Stunting di Wilayah Khusus dihadiri langsung anggota Komisi IX DPR RI Aliyah Mustika Ilham, Kepala Perwakilan BKKBN Sulsel Shodiqin, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kota Makassar Syahruddin.

Anggota Komisi IX DPR RI Aliyah Mustika Ilham menyampaikan, kolaborasi bersama BKKBN diharapkan dapat mempercepat penurunan stunting khususnya di Kota Makassar sehingga target Zero Stunting dapat diwujudkan bersama.

Baca Juga : Warga Makassar Gugat Telkomsel Gara-gara Nomor Cantik Rp10,67 Juta Sudah Terpakai

Aliyah mengatakan, untuk melahirkan anak yang bebas stunting dibutuhkan keterlibatan seluruh anggota keluarga, bagaimana kebutuhan gizi anak bisa dipenuhi.

“Saya harapkan ibu-ibu untuk memperhatikan bagaimana asupan gizi anak agar stunting bisa di cegah, selain itu remaja yang ingin menikah agar memperhatikan usia ideal menikah, wanita 21 tahun dan laki-laki 25 tahun” ujar Aliyah.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala BKKBN Sulsel Shodiqin menyampaikan apresiasi atas dukungan Komisi IX DPR RI sebagai mitra strategis BKKBN dalam pelaksanaan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting.

Baca Juga : Bawa 177 Wisatawan, Kapal Pesiar Mewah Scenic Eclipse II Sandar di Pelabuhan Makassar

“Harapannya kegiatan ini mampu memberikan informasi kepada seluruh pihak yang hadir tentang program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting, sehingga Kita dapat bersama-sama mencegah terjadinya stunting baik dalam keluarga” ujar Shodiqin.

Stunting bukanlah sebuah penyakit, sebut Shodiqin namun sebuah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang terutama pada periode 1000 Hari Pertama Kehidupan(HPK) yaitu saat mulai terbentuknya janin dalam kandungan hingga bayi berusia 2 tahun.

stunting dapat terjadi akibat Ibu yang kekurangan nutrisi pada saat kehamilannya, anak kekurangan gizi dalam 2 tahun usianya, dan sanitasi yang buruk dengan akses air bersih yang tidak layak. Stunting dapat dicegah dan dikoreksi, oleh karena itu, keluarga menjadi kunci dalam pencegahan terjadinya stunting baru, dengan menekankan pentingnya pola makan yang sehat dan bergizi dalam keluarga” sebut Shodiqin

Baca Juga : Ratusan Umat Hindu Upacara Malasti di Pantai Akkarena, Simbol Penyucian Sambut Hari Nyepi 1947

Kata Shodiqin, konsekuensi dari stunting bukan semata persoalan tinggi badan, namun yang lebih buruk adalah dampaknya terhadap kualitas hidup individu. Munculnya penyakit kronis maupun tingkat intelektual yang rendah.

Disebutkan data SSGI Tahun 2022 angka prevalensi stunting Sulawesi Selatan sebesar 27,2 persen, angka ini masih di atas nasional yaitu 21,6 persen, sedangkan Kota Makassar 18,4 persen.

Shodiqin menyebutkan pencegahan stunting tidak bisa dilakukan BKKBN saja, namun dibutuhkan dukungan peran serta dari semua pihak baik pemerintah, swasta, Akademisi, masyarakat, media dan Komisi IX DPR RI sendiri sebagai mitra strategis BKKBN.

Baca Juga : Asmo Sulsel Bersama Bikers Honda Makassar Ramaikan Ajang GP HUB Goes To Makassar

Mengakhiri sambutan, Shodiqin menyampaikan terima kasih kepada Aliyah Mustika Ilham, selaku Komisi IX DPR RI yang telah berperan aktif mendukung upaya percepatan penurunan stunting di Sulawesi Selatan khususnya di Kota Makassar.

“Harapan kami angka prevalensi stunting di Sulawesi Selatan, khususnya Kota Makassar bisa diturunkan menjadi 14 persen di tahun 2024 dan upaya mewujudkan generasi yang sehat dan berkualitas yaitu Generasi Emas 2045 dapat kita wujudkan bersama” tutup Shodiqin.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Penulis : Andi Baso Mappanyompa
Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Berita Utama10 April 2025 20:29
Cegah Kenakalan Remaja, Kejaksaan Negeri Jeneponto Gelar Penyuluhan Hukum di SMA Negeri 8
SULSELSATU.com, JENEPONTO –Kejaksaan Negeri Jeneponto kembali menunjukkan komitmennya dalam upaya pencegahan kenakalan remaja melalui program Ja...
Video10 April 2025 20:17
VIDEO: Mobil Dinas Bupati Luwu Utara Alami Kecelakaan di Belopa
SULSELSATU.com – Sebuah mobil dinas milik Bupati Luwu Utara mengalami kecelakaan di Jalan Trans Sulawesi, tepatnya di wilayah Belopa, Kabupaten ...
Sulsel10 April 2025 20:07
Hadiri Mubes KKSS dan PSBM, Wali Kota Parepare Tasming Hamid Dorong Kolaborasi untuk Kemajuan Daerah
SULSELSATU.com, PAREPARE – Wali Kota Parepare, Tasming Hamid, menghadiri Musyawarah Besar (Mubes) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) ke-...
Sulsel10 April 2025 19:42
Hadiri Hari Jadi Bone ke-695 Tahun, Bupati Gowa Harap Kolaborasi Antardaerah Dorong Kemajuan Sulsel
Bupati Gowa Sitti Husniah Talenrang menghadiri peringatan Hari Jadi Bone Ke-695 tahun di Kompleks Rumah Jabatan Bupati Bone, Kabupaten Bone...