Nasi Dingin Ternyata Sangat Baik Bagi Penderita Diabetes
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Nasi merupakan makanan pokok dan wajib bagi kebanyakan penduduk Indonesia. Nasi kerap disajikan dengan berbagai hidangan lauk yang dapat menambah selera makan.
Karbohidrat dalam nasi sangat berperan penting untuk memberikan energi kepada tubuh agar kuat menjalani aktifitas keseharian.
Tapi, perlu diketahui bahwa makan nasi panas atau nasi dingin dapat mempengaruhi kesehatan tubuh.
Nasi yang didinginkan selama 24 jam lalu dihangatkan ulang memiliki indeks glikemik lebih rendah dibandingkan dengan nasi yang baru matang. Indeks Glikemik yang lebih rendah bagus bagi orang yang ingin mengontrol gula darah.
Indeks Glikemik (IG) adalah suatu ukuran yang digunakan untuk mengindikasikan seberapa cepat karbohidrat yang terdapat dalam makanan dapat diubah menjadi gula oleh tubuh manusia.
Dilansir Molanews, Kamis (3/8/2023), Dokter Spesiali Gizi Klinis Rumah Sakit Siloam Marya Warascesaria mengatakan, jika menghitung kandungan kalorinya, nasi putih mempunyai kandungan yang sama baik itu panas ataupun dingin.
“Kandungan kalori yang ada pada nasi baik panas ataupun dingin yaitu 175 kkal/gram,” ucap Marya.
Indeks glikemik mengukur sejauh mana makanan tersebut mempengaruhi gula darah. Sedangkan muatan glikemik adalah seberapa cepat makanan meningkatkan gula darah atau glukosa.
Kandungan yang ada pada nasi panas memiliki tingkat hidrasi yang lebih baik, sehingga molekul yang ada lebih mudah terurai dan diserap oleh tubuh sehingga menjadi glukosa dalam darah.
Sedangkan nasi dingin mengandung pati resisten. Yaitu, serat yang tidak bisa dicerna oleh tubuh dan tidak meningkatkan kadar gula darah.
Penelitian itu juga menunjukkan nasi yang didiamkan selama 24 jam sebelum dipanaskan kembali pada hari berikutnya jauh lebih baik daripada yang baru matang.
Disarankan bagi penderita diabetes untuk mengubah kebiasaan memakan nasi panas yang baru matang dengan nasi dingin.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News