Adnan Hadiri Puncak Pembagian 10 Juta Bendera, Tumbuhkan Jiwa Nasionalisme Masyarakat
SULSELSATU.com, GOWA – Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan meghadiri puncak Gerakan Nasional Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih di Lapangan Hitam Kawasan Wisata Tanjung Bira, Kabupaten Bulukumba, Jum’at (11/8/2023).
Bupati Adnan hadir didampingi Sekretaris Daerah Kamsina dan beberapa SKPD terkait mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk menyemarakkan Hari Ulang Tahun ke-78 Republik Indonesia.
“Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahun. Tahun ini puncaknya di Sulsel yang bertujuan menggugah rasa cinta tanah air dan meningkatkan semangat nasionalisme seluruh masyarakat,” ungkap Adnan.
Adnan mengaku, di Kabupaten Gowa sendiri telah menindaklanjuti hal itu dengan target 30 ribu bendera. Saat ini sudah dalam tahap penyaluran kepada masyarakat melalui pemerintah camat, desa atau kelurahan.
“Telah terkumpul hampir 30 ribu bendera serta penyalurannya sudah hampi 80 persen,” jelasnya.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Gowa Mappasomba mengatakan, sasaran dari pembagian bendera ini yakni masyarakat kurang mampu yang belum memiliki bendera.
“Kita sudah mulai salurkan sejak beberapa waktu lalu, dimana bentuk penyalurannya, Pemkab Gowa dalam hal ini kami menyerahkan ke kecamatan dan camat menyerahkan ke pemerintah desa/lurah yang selanjutnya mereka yang memberikan ke masyarakat sesuai dengan target sasaran,” sebutnya.
Mappasomba menyebut, target bendera yang terkumpul tahun 2023 ini sebanyak 30 ribu atau meningkat jika dibandingkan tahun 2022 lalu yaitu 27 ribu bendera.
“Alhamdulillah tahun ini meningkat karena banyaknya tambahan partisipasi dari luar seperti instansi vertikal, swasta, organisasi dan lainnya,” jelasnya.
Pada puncak gerakan nasional di Bulukumba Sulsel ini, diserahkan secara simbolis oleh Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian kepada perwakilan kelompok masyarakat.
Ia mengatakan, pembagian 10 juta bendera merah putih di seluruh Indonesia selama bulan Agustus merupakan bentuk untuk memeriahkan HUT RI ke-78. Menggelorakan simbol penyatu yaitu bendera merah putih, bendera nasional, bendera kebangsaan Indonesia.
“Ini dilakukan di seluruh daerah. Bahkan per hari ini sudah di angka 13 juta jadi melebihi target dan masih terus berlanjut sampai dengan 31 Agustus, mudah-mudahan akan lebih banyak lagi,” kata Mappasomba.
Ia berharap melalui gerakan nasional ini, akan meningkatkan semangat nasionalisme dan kesatuan bangsa di Indonesia yang makin kuat. Terlebih kegiatan berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat sekitar khususnya di Sulsel ini seperti UMKM, penginapan, restoran, dan transportasi yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan menjaga inflasi.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News