SULSELSATU.com, MAKASSAR – Bukannya berkurang, tapi malah bertambah. Penduduk miskin di Sulsel pada Maret 2023 bertambah 11,41 ribu orang dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Hingga periode Maret 2023, total penduduk miskin di Sulsel menjadi 788,85 ribu orang. Tingkat keparahannya pun naik, dari 0,316 menjadi 0,408 pada Maret 2023.
Statistisi Madya BPS Sulsel Suri Handayani mengatakan, dibanding September 2022, jumlah penduduk miskin Maret 2023 perkotaan naik sebanyak 3,7 ribu orang. Dari 207,81 ribu orang pada September 2022 menjadi 211,48 ribu orang di Maret 2023.
“Sementara itu, pada periode yang sama jumlah penduduk miskin perdesaan naik sebanyak 2,9 ribu orang. Dari 574,51 ribu orang pada September 2022 menjadi 577,37 ribu orang pada Maret 2023,” kata Suri.
Suri Handayani menjelaskan, beras masih memberi sumbangan terbesar terhadap garis kemiskinan yakni sebesar 20,21 persen di perkotaan. Dan sebesar 24,93 persen di perdesaan.
Selanjutnya, rokok kretek filter juga ikut memberikan sumbangan terbesar kedua terhadap garis kemiskinan. Sebesar 12,30 persen di perkotaan dan 12,78 persen di perdesaan.
Baca Juga : Penduduk Miskin Sulsel Bertambah 16,86 Ribu Per September 2022 Jadi 782,32 Ribu Orang
“Secara umum komoditi yang memberi pengaruh besar terhadap kemiskinan di pedesaan adalah makanan, sedangkan di perkotaan lebih dipengaruhi oleh bukan makanan,” beber Suri.
Jika dilihat dari kabupaten/kota di Sulsel, Kabupaten Pangkep memiliki persentase penduduk miskin terbanyak yaitu 13,92 persen. Diikuti Jeneponto 13,73 persen, dan Luwu Utara 13,22 persen.
Kota Makassar menempati kota dengan kemiskinan terendah, yaitu 4,58 persen.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar