SULSELSATU.com, MAKASSAR – Wakil Wali (Wawali) Kota Makassar Fatmawati Rusdi kembali melakukan grebek stunting di dua puskesmas di Kecamatan Biringkanaya, Sabtu (19/8/2023).
Grebek stunting telah menjadi agenda rutin dari Wakil Wali Kota Makassar di setiap akhir pekan. Ini adalah bentuk komitmen dan keseriusan mempercepat penurunan angka stunting di Kota Makassar.
“Grebek stunting dilakukan setiap akhir pekan. Kali ini ke Puskesmas Sudiang dan Puskesmas Bulurokeng di Kecamatan Biringkanaya sekaligus memberikan makanan tambahan bagi anak stunting,” tutur Fatmawati Rusdi.
Baca Juga : Makassar Talent Expo 2024 Hadirkan Semangat Bangkit dari Timur Memberdayakan Bangsa
Komitmen bersama untuk mempercepat penurunan angka stunting karena kesadaran bersama. Masa depan bangsa ini ada di tangan anak cucu.
Sehingga kata Fatmaeati, menjadi tugas bersama untuk menyehatkan mereka, kemudian mencerdaskannya. Demikian disampaikan Fatmawati Rusdi dihadapan ibu-ibu yang memiliki anak bayi dan balita.
“Berbagai upaya kita lakukan, namun apapun program dari pemerintah, jika orang tua kurang perhatian tidak akan berhasil,” tekannya lagi.
Baca Juga : Bakar Semangat Pendukung MULIA, Aliyah Mustika Sebut Kedaulatan Milik Rakyat
Kepala Puskesmas Sudiang dr H Anwar Umar menyampaikan, untuk wilayah kerja di Puskesmas Sudiang hingga saat ini telah terjadi penurunan stunting sebesar 10 persen, dan akan terus dilakukan upaya percepatan-percepatan.
Sementara itu untuk wilayah Puskesmas Bulurokeng yang mencakup dua kelurahan yakni Kelurahan Bulurokeng dan Untia punya 22 anak stunting. Turun dari yang sebelumnya 30 anak.
Pada kedua puskesmas ini, tidak ditemukan anak yang mengalami gizi buruk. Namun, terdeteksi memiliki berat badan rendah ataupun tumbuh kembang yang tidak sesuai dengan usia.
Baca Juga : PDAM Makassar Tingkatkan Kualitas Karyawan Lewat Pelatihan Internal
“Beberapa anak mengalami berat badan rendah saat lahir, sehingga program percepatan penurunan stunting diberikan bukan hanya kepada ibu-ibu yang telah memiliki bayi/balita, namun juga diberikan sejak dini kepada para remaja calon ibu, saat mengandung, hingga 1.000 hari kelahiran,” tutur Kepala Puskesmas Bulurokeng dr Ansi Nirman Hauritama.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar