Logo Sulselsatu

Sosialisasi Bersama OJK Soal Investasi Bodong, Kabid Aptika: Jangan Biarkan Jempol Mengalahkan Pikiran Kita

Asrul
Asrul

Selasa, 22 Agustus 2023 15:18

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, PINRANG – Bentuk penipuan keuangan yang berkedok Investasi padahal bodong atau palsu sangat marak akhir akhir ini. Kondisi ini membuat semua pihak prihatin tak terkecuali lembaga atau organisasi yang bergabung dalam Tim Satgas Waspada Investasi (SWI) Daerah Sulawesi Selatan, masing masing: Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Diskominfo-SP Sulsel, Polda Sulsel dan lain sebagainya.

Senin (22/8/2023), tim SIW Sulsel yang dimotori oleh Otoritas Jasa Keuangan Sulampapua menyelenggarakan sosialisasi kepada masyarakat di Pinrang untuk mewaspadai penipuan berkedok investasi.

Tampil sebagai pemateri masing masing: Kepala OJK regional 6 Sulampapua Darwisman, Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika Diskominfo-SP Sulsel Sultan Rakib, Kepala Unit 2 sub Ditreskrimsus Polda Sulsel AKP Kamaluddin.

Baca Juga : Tahun 2025, Beli Kendaraan Baru Tidak Boleh Ada Tunggakan Pajak Kendaraan Lama

Acara ini dibuka oleh Bupati Pinrang yang diwakili asisten perekonomian dan pembangunan Abdul Rahman Mahmud.

Dalam pemaparannya Kepala OJK Regional 6 Darwisman mengatakan, bahwa dirinya menganalogikan bahwa investasi online bodong saat ini sama jenisnya investasi kosping era tahun 1990-an silam di Kabupaten Pinrang.

“Makanya masyarakat jangan percaya dan selalu siap menginvestasikan dananya di investasi bodong. Itu sama dulu ya di sini Kospin. Itu sama pak ibu,” ujar Darwisman.

Baca Juga : Pj Gubernur Prof Zudan Enam Bulan Pimpin Sulsel, Transaksi Surat Elektronik Naik 50 Kali Lipat

Dalam kesempatan itu, Darwisman menyampaikan ada beberapa ciri lembaga atau perusahaan investasi online. Salah satunya adalah yang memiliki izin OJK. Saat ini hanya 102 perusahaan investasi online yang dibawah pengawasan OJK, dan kenyataannya sebanyak 3.000 an jasa investasi bodong beredar.

Sementara itu, Sultan Rakib Kabid Aplikasi dan Informatikan DiskominfoSP Sulsel mengatakan, bahwa yang membuat masyarakat gampang tergiur investasi bodong karena bertemunya tiga titik. Titik pertama adalah kemajuan dan akselerasi transformasi digital, titik kedua adalah gaya masyarakat yang selalu mau kelihatan “wah”, dan titik ketiga adalah kurangnya pemahaman masyarakat tentang literasi digital termasuk literasi digital keuangan.

“Harus waspada sekarang. Pelaku kejahatan tipu tipu gampang memasuki hp bapak ibu. Bersikap bijaklah dalam menggunakan sosial media, jangan biarkan jempol kita mengalahkan pikiran kita,” imbau Sultan Rakib.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Bisnis18 Desember 2024 17:19
PT Telkom Infrastruktur Indonesia dan MyRepublic Kerja Sama Hadirkan Akses Internet Berkualitas di Indonesia
PT Telkom Infrastruktur Indonesia (TIF), anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) dan PT Eka Mas Republik (MyRepublic) penyedia layanan i...
Aneka18 Desember 2024 16:50
Tips Jaga Jarak Aman saat Berkendara Menggunakan sepeda Motor
Menjaga jarak yang aman saat berkendara dengan sepeda motor sangat penting untuk meningkatkan keselamatan di jalan....
Bisnis18 Desember 2024 16:18
Sukses dengan Gym dan Studio, Higar Buka Cabang Khusus Pilates di Makassar
Higar menutup akhir tahun dengan membuka cabang Higar Pilates di Jalan Andi Mappanyukki, Kota Makassar...
News18 Desember 2024 14:16
Kontrak Karya Masmindo: Pilar Strategis yang Perlu Dukungan Seluruh Perangkat Negara
Kontrak Karya (KK) yang dimiliki PT Masmindo Dwi Area (MDA) di Kabupaten Luwu merupakan salah satu instrumen hukum yang paling kuat dalam pengelolaan ...