Bertarung di Dapil ‘Neraka’, Caleg Gerindra Muhammad Burhanuddin Mengaku Tak Gentar
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Partai Gerindra Sulsel telah mendaftarkan bacaleg di KPU Sulsel, Jalan AP Pettarani, Sabtu sore, 13/5/2023, lalu. Ada 85 bacaleg untuk merebut 17 kursi di DPRD Provinsi Sulsel di 11 dapil.
Untuk DPRD Provinsi Sulawesi Selatan dapil Kota Makassar A, ada nama Muhammad Burhanuddin dari partai Gerindra dengan nomor urut 9 yang bakal bertarung dalam perebutan kursi DPRD Sulsel. Dia maju lewat dapil neraka, yakni Makassar A.
Sulawesi Selatan dapil I sendiri meliputi wilayah Kota Makassar A dengan 10 kecamatan, yakni Mariso, Mamajang, Makassar, Ujung Pandang, Wajo, Bontoala, Tallo, Ujung Tanah, Tamalete dan Rapocini.
Disebut dapil neraka dari seluruh wilayah pemilihan untuk DPRD Provinsi Sulsel, lantaran banyak orang-orang beken atau tersohor ada di sana.
Sebut saja inkumben yang akan bertarung kembali, seperti Edward Wijaya Horas, dari Gerindra, ada pula nama dokter Fadli Ananda dimasukan dalam komposisi Bacaleg untuk maju di Dapil 1 (Makassar A) dari partai PDIP.
Selain itu nama Munafri Arifuddin alias Appi, juga akan bertarung sebagai bakal calon legislatif (bacaleg) DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) di Dapil Makassar A dari partai golkar.
Meski begitu, Politis dengan tagline Pembelata’ ini mengaku tak gentar dengan hal tersebut. Pasalnya selain memiliki investasi sosial yang sangat memadai, namanya juga cukup populer dalam survey internal Partai Gerindra.
“Memang dapil Makassar A ini sulsel 1 ini dapil neraka juga karena banyak inkumben dan nama besar juga, tapi alhamdulillah selama pergerakan saya kemudian ada investasi sosial yang jauh hari saya lakukan itu berdasarkan survey yang dilakukan serta sosialisasi yang dilakukan itu saya sudah sejajar dengan mereka dan hasil survey partai juga Gerindra masuk dua kursi lebih, dan nama saya juga ter-cover dalam survey itu”ungkapnya.
Menurutnya, sejumlah nama-nama besar di dapil Makassar A tersebut menjadi tantangan tersendiri dalam berkompetisi secara sehat dan profesional pada pileg 2024 mendatang.
“Jadi nama nama besar itu wajar juga, tidak ada masalah, malah semakin memberi kita tantangan, bahwa bagaimana kita berkompetisi secara sehat dan profesional kemudian bagaimana bekerja secara sistematis”jelasnya.
Lebih lanjut, sosok pengacara asal Makassar yang lama berkiprah di ibu kota Jakarta, mengungkapkan akan bertarung secara memaksimalkan dalam pileg kali ini, tak tanggung-tanggung, Muhammad Burhanuddin menargetkan sebanyak 35 ribu suara.
“Dan saya itu menargetkan 30 sampai 35 ribu suara, dan itu kalau berhasil Gerindra bisa mendapatkan kursi ketua DPRD.” katanya.
Selain itu, Muhammad Burhanuddin juga mengaku sudah memiliki basis politik diberbagai kecamatan. Itu dilakukan dengan membangun hubungan dengan tokoh masyarakat, serta organisasi-organisasi masyarakat dan komunitas-komunitas yang ada di wilayahnya.
Sementara untuk basis pemenangnya, Burhanuddin mengaku telah memetakan daerah pemilihan yang menjadi basis pemenangnya.
“Bontoala sebagai basis, setelah itu, ada tiga kecamatan lainnya, tamalate, tallo serta kecamatan rappocini” sebutnya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News