Wali Kota Makassar Danny Pomanto Puji Langkah Strategis Perumda Air Minum Kota Makassar Tangani Kekurangan Air
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Makassar Beni Iskandar menyampaikan laporan kepada Wali Kota tentang kondisi terakhir penanganan krisis air bersih yang melanda sebagian masyarakat Kota Makassar.
Beni mengatakan, saat ini daerah yang paling merasakan dampak dari El Nino ada di enam Kecamatan yakni, Tallo, Ujung Tanah, Bontoala, Biringkanaya, Tamalanrea, dan sebagian Panakkukang. Sumber airnya berasal dari IPA 2 Panaikang.
“Enam Kecamatan ini memang yang merasakan dampak paling parah karena air baku di Bendungan Lekopaccing sudah menyusut drastis. Sehingga suplai air ke pelanggan menjadi sangat berkurang,” kata Beni.
Beni menambahkan, ada beberapa simulasi yang telah dilakukan agar ada tambahan suplai air bersih dari WTP lain yakni dari IPA 4 Maccini Sombala dan IPA 5 Sombaopu.
Jalur Pipa Distribusi Utama yang biasanya full menyuplai ke selatan dan tengah kota sebagian dialihkan ke utara kota yakni menambah flow dari IPA 4 menuju utara kota atau wilayah 1.
“Kami membuka valve isolasi diameter 375 mm di depan Polrestabes dari IPA 5 menuju utara kota, membuka valve isolasi pipa 375mm di jalan Veteran menuju utara dan membuka valve isolasi pipa 400mm pada batas antara IPA 3 dan IPA 5,” tambahnya.
Selain itu, Beni juga mengaku telah melakukan koordinasi dengan pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS Pompengan) untuk membuka pintu air di daerah Bontomarannu dan Kajenjeng Gowa dengan harapan dapat menambah suplai air baku dari Bendungan Bili-bili ke muara Sungai Tallo di Moncongloe.
“Harapan kita supaya ada tambahan air baku dari Bili-Bili ke Sungai Moncongloe agar dapat menambah produksi air kita di WTP Panaikang dan Antang untuk meningkatkan suplai ke masyarakat,” terangnya.
Mendengar laporan tersebut, Wali Kota Makassar Danny Pomanto memberikan pujian dan apresiasi atas simulasi dan langkah cepat yang ditempuh oleh Beni Iskandar dan jajaran.
“Upaya PDAM ini saya kira sudah sangat bagus karena sudah berupaya memaksimalkan suplai air ke masyarakat di utara kota. Semua harus ikut membantu PDAM untuk menyalurkan air secara manual atau konvensional yaitu dengan cara memobilisasi sarana pengangkut air bersih yang dapat menjangkau langsung ke daeah yang tidak dapat air,” kata Danny saat memimpin Rapat Koordinasi yang bertempat di DP Hall, Senin (4/9/2023).
Wali Kota melanjutkan, sembilan unit armada mobil tangki yang disiapkan PDAM Makassar untuk melayani bantuan air bersih tidak cukup untuk menjangkau semua daerah.
“Jadi dengan ini saya perintahkan agar seluruh Camat menyiapkan armada mobil dump truck berisi tandon dengan kapasitas 5-6 kubik yang akan mengangkut air bersih ke masyarakat terdampak pada enam kecamatan tersebut,” ucap Danny.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News