Balai Kesehatan Kemenkes Makassar Ajak Nahdlatul Ulama Sinergi Rawat Lingkungan
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Kualitas udara dan limbah domestik menjadi topik hangat pembicaraan Pengurus Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) Kota Makassar.
Hal tersebut dibahas LPBI NU di hadapan Kepala Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKL PP) Kelas I Makassar di Kantor BTKL PP Makassar di Jalan Wijaya Kusuma Kompleks Bantaeng-Bantaeng, Kamis (7/9/2023).
Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim NU Kota Makassar Taufiq Manji didampingi beberapa Pengurus LPBI NU lainnya diterima langsung oleh Kepala Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Makassar Yohanis Rapa Patari didampingi pejabat teknis Dr. Eng. Ernawaty.
Yohanis Rapa Patari menjelaskan, tugas BTKL PP di antaranya yang paling krusial sekarang adalah tentang kualitas udara dan dampak dari limbah domestik bagi kesehatan masyarakat.
Sementara Ketua LPBI NU Kota Makassar Taufiq Manji menyampaikan, salah satu hasil Rakornas LPBI PBNU Juli 2023 lalu mengamanatkan kepada seluruh LPBI NU didaerah agar melakukan koordinasi dan membangun kerja sama dengan lembaga dan instansi terkait.
Tujuannya agar lingkungan hidup tetap terjaga dengan baik dan memenuhi standar kesehatan masyarakat.
Ini merupakan salah satu wujud dari missi besar yang dibangun oleh Ketua Umum PBNU yaitu Merawat Jagat Membangun Peradaban.
“Diakhir diskusi terbangun beberapa komitmen bersama untuk melanjutkan kerja sama kelembagaan di antaranya melaksanakan kegiatan ilmiah dalam bentuk diskusi atau dialog interaktif tentang kesehatan lingkungan,” kata Taufiq Manji.
Diskusi tersebut akan membahas lebih lanjut tentang upaya menjaga kualitas udara di Kota Makassar yang saat ini berada dalam kisaran 56 dari skala 0-100 poin. Hal ini menandakan tingkat pencemaran udara kategori sedang.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News