Logo Sulselsatu

Buku Maestro Aru Tu Mangkarasarak Sukman Daeng Talli Resmi Diluncurkan

Asrul
Asrul

Minggu, 10 September 2023 13:43

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Maestro Aru Tu Mangkasarak, Sukman Daeng Talli menjadi satu-satunya maestro Aru yang karya-karya Arunya telah dibukukan. Masyarakat Takalar menyambut baik peluncuran karya Maestro Aru Tu Mangkasarak tersebut di Hotel Gran Kalampa Takalar, Sabtu (9/9/2023).

Bekerja sama dengan LPDP dan DANA INDONESIANA, nama Sukman Daeng Talli sudah dikenal di seluruh Indonesia. Kegiatan peluncuran karyanya bahkan dihadiri sekitar 300 orang peserta dari berbagai daerah di Indonesia dengan latar belakang berbeda-beda, diantaranya pemerintah, budayawan, mahasiswa, guru dan siswa. Peserta yang hadir menjadi saksi diluncurkannya film dan buku Maestro Aru Tu Mangkasarak.

Penulis dan produser film, Arif Munandar mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk perhatian akan kebudayaan, yang mana saat ini masyarakat kurang mengenal kebudayaannya.

Baca Juga : VIDEO: Tolak Perpanjangan HGU PTPN XIV, Ratusan Warga Polongbangkeng Lakukan Aksi Protes

“Kegiatan ini dilakukan sebagai wujud keprihatinan terhadap eksistensi kegiatan kebudayaan, banyak seniman yang karyanya tak sempat di publikasikan sehingga masyarakat saat ini kekurangan data untuk mengenal kebudayaannya,” katanya.

Arif, sapaannya, mengaku tergerak membuat karya ini karna kepeduliaannya terhadap budaya. Ia ingin memperkenalkan Sukman Daeng Talli kepada masyarakat, sehingga dapat menjadi media yang membantu memberikan pemahaman terkait Aru dan filosofinya.

“Tantangan eksistensi kebudayaan yang mulai kehilangan ruangnya mendorong saya untuk mengangkat dan memperkenalkan Sukman Daeng Talli kepada masyarakat untuk karya karya yang telah dibuatnya. Buku ini diharapkan bisa menjadi media bagi masyarakat untuk bisa dengan mudah memahami “Aru” dan filosofinya,” jelasnya.

Baca Juga : Gubernur Sulsel Sebut Pesta Rakyat Adat Lammang Geliatkan Ekonomi

Selaras dengan itu, Yus Amin DB selaku pembedah film mengatakan bahwa para anak muda saat ini sudah kehilangan jati dirinya dan melupakan budaya yang menjadi identitasnya.

“Pemuda saat ini bahkan tidak lagi mengenali ibunya, dalam artian tidak lagi mengenali dari mana mereka di lahirkan, menjadi kehilangan identitas dan tak mengenal jati dirinya sendiri, sebab budaya sejatinya adalah identitas suatu daerah,” katanya.

Sementara itu, Imel yang juga merupakan pembedah buku menyampaikan pujian dan menganggap karya ini layak dijadikan bahan pembelajaran terkait budaya dan bahasa oleh Dinas Pendidikan

Baca Juga : KPA Proyek Breakwater Takalar Beri Deadline ke PT Kemuning Hadirkan TA K3 Hingga Pekan Depan

“Buku ini seharusnya mendapatkan ruang dari Dinas Pendidikan untuk diangkat menjadi bagian dari bahan pembelajaran untuk pengenalan budaya dan bahasa daerah,” tuturnya.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Makassar25 November 2024 22:48
Seminar Kesehatan dan Donor Darah Meriahkan Peringatan Hari Guru di SIT Al Fatih
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sekolah Islam Terpadu (SIT) Al Fatih memperingati dan menyemarakkan Hari Guru dirangkaikan Hari Kesehatan Nasional de...
Politik25 November 2024 22:39
Bawaslu Diminta Kawal Wilayah dari Serangan Fajar
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, menyoroti maraknya praktik politik uang atau serangan fajar menjelang Pem...
Metropolitan25 November 2024 22:36
Tok! APBD Makassar 2025 Capai Rp5,7 Triliun
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar resmi menyepakati Anggaran ...
Hukum25 November 2024 21:36
12 Daerah Rawan di Sulsel Dapat Pengamanan Khusus untuk Pilkada 2024
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) telah memetakan 12 daerah yang bakal menjadi perhatian khusus dalam proses pemungutan sua...