SULSELSATU.com, MAKASSAR – PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) kian menegaskan komitmennya dalam mendukung hilirisasi dengan menerapkan pertambangan berkelanjutan. Komitmen tersebut disampaikan pada event Infrastructure Forum and Edutainment Expo, Sewindu Proyek Strategis Nasional (PSN) di Kasablanka Hall, Jakarta, Rabu (13/9/2023).
PT Vale menjadi salah satu perusahaan tambang di Indonesia yang diundang secara khusus untuk mengisi salah satu sesi Business Forum Talkshow dengan tajuk ‘Hilirisasi Pertambangan Indonesia: Peluang dan Langkah Menuju Masa Depan’.
Acara ini diselenggarakan oleh Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bekerja sama dengan KADIN Indonesia. Hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Presiden Direktur PT Vale Adriansyah Chaniago.
Baca Juga : PT Vale IGP Morowali Raih Penghargaan Indonesia Corporate Sustainability Award 2024
Sewindu PSN bertujuan untuk menyampaikan paparan dan menjembatani pertemuan bisnis bagi investor pembangunan, dari dalam maupun luar negeri, bersama pemilik PSN melalui Pra-Business Forum/Matching, yang terlaksana pada Juli 2023, dan Business Forum yang terselenggara hari ini.
Pada forum ini, Wakil Presiden Direktur PT Vale Adriansyah Chaniago juga menegaskan kembali peran dan komitmen serta kontribusi perseroan untuk hilirisasi pertambangan secara berkelanjutan.
“Nikel saat ini merupakan primadona. Salah satu mineral kritis yang merupakan kunci atau jawaban terhadap pemanasan global. Dekarbonisasi memerlukan banyak sekali mineral besar, salah satunya nikel, dan juga mineral lainnya, yang menjadikan posisi Indonesia sangat dominan. Khusus untuk mineral, 22 persen ada di Indonesia,”katanya.
Baca Juga : PT Vale Indonesia Tegaskan Komitmen Keberlanjutan Mendukung Transisi Energi Bersih di COP29
Menurut Adriansyah Chaniago, dekarbonisasi sangatlah tergantung dan bisa didukung oleh Indonesia. Namun demikian, rantai prosesnya itu panjang.
“Dari proses mining hingga produk akhirnya itu panjang. Diperlukan banyak energi, banyak aktivitas, kalau tidak dilakukan dengan disiplin sangat tinggi justru akan meninggalkan dampak negatif terhadap negara produser. Jangan sampai inisiatif dan hilirisasi di sini, bisa menguntungkan di negara lain dan merugikan untuk yang tinggal. Inilah salah satu yang menjadi perhatian utama PT Vale Indonesia,” tegas Ardiansyah.
PT Vale sangat konsen pada praktik pertambangan berkelanjutan. Salah satunya dalam operasional sudah menggunakan energi baru terbarukan pada tiga PLTA yang dimiliki, yakni PLTA Larona, Balambano dan Karebbe.
Baca Juga : PT Vale dan GEM Kolaborasi Strategis Investasi Produksi Nikel Net-Zero, Disaksikan Presiden Prabowo Subianto
Tak hanya itu saja, disetiap setelah melakukan aktivitas penambangan PT Vale sangat konsisten melakukan reklamasi pada area lahan bekas tambang. Termasuk menghadirkan Taman Kehati Sawerigading Wallacea yang mendukung kegiatan reklamasi.
Sementara itu, Ketua Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) Wahyu Utomo menyatakan, forum ini ingin memberikan informasi terkini yang seluas-luasnya tentang teknologi yang akan Indonesia gunakan ke depan.
Berbagi pengalaman untuk meningkatkan kualitas pembangunan yang dilakukan di Indonesia demi mencapai target Indonesia Emas 2045.
Baca Juga : Kementerian ESDM Jadikan PT Vale IGP Pomalaa Teladan Praktik Pertambangan Berkelanjutan
“Target Indonesia Emas 2045 ini dengan mempertimbangkan efek pengganda (multiplier effect) terbesar bukanlah dari pembangunan infrastruktur, tetapi dari yang memanfaatkan infrastruktur,” katanya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar