SULSELSATU.com, MAKASSAR – KALLA menyambut World Clean Up Day dengan menggelar aksi bersih bersama Kalla Rescue dan WCD (World Clean Day) Sulsel. Aksi bersih dilakukan di kanal Kandea.
Sepanjang 1,5 km kanal Kandea dibersihkan, mulai dari kanal Masjid Al Markaz, Pasar Terong, hingga kanal di Jalan Abubakar Lambogo, pada Minggu (17/9/2023).
Kolaborasi KALLA bersama WCD Sulsel ini sebagai upaya membangun kepedulian masyarakat akan zero waste melalui portal perubahan kepedulian sampah dengan real action, education, dan advocation.
Baca Juga : World Clean Up Day 2024, PLN Kolaborasi Bersihkan Area Taman Wisata Alam Batu Putih
Portal perubahan yang dibangun tersebut bertujuan untuk senantiasa mengadakan aksi nyata agar menjadi contoh bagi masyarakat sebagai agen perubahan.
Sekaligus, berupaya mendidik masyarakat terutama anak untuk meningkatkan perubahan perilaku yang berkelanjutan.
Corporate Social Responsibility Departement Head KALLA Rafiquah Djamil mengatakan, kolaborasi yang terjalin bersama WCD Sulsel secara umum diharapkan mampu memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk bijak dalam mengelolah sampah.
Baca Juga : Konsisten Jaga Kinerja K3, Bumi Karsa Borong 7 Penghargaan dari Pemprov Sulsel
“Kami berharap semiga aksi bersih kanal ini bisa menjaga kebersihan dan fungsionalitas sistem drainase atau kanal di Kota Makassar. Dapat bermanfaat mencegah banjir, mengurangi pencemaran lingkungan dan risiko kesehatan nantinya,” kata Rafiquah.
Sampah yang terkumpul dari aksi ini akan masuk tahap pemilahan dan penimbangan. Sampah anorganik yang bernilai guna akan diserahkan ke bamk sampah pusat.
Selanjutnya, untuk sampah yang tidak bernilai guna akan diserahkan ke TPA oleh pihak kecamatan.
Baca Juga : Bumi Karsa Terapkan Metode Pengerjaan Ramah Lingkungan dalam Proyek Preservasi Jalan
Aksih bersih juga turut mendapatkan dukungan dari pemerintah kota Makassar melalui Dinas Lingkungan Hidup, TNI, Yotta, Hasamitra, Ego to Eko Permabudi, dan Olymplast.
“Ada juga komunitas volunteer dari mahasiswa pecinta alam, PMI. Total peserta yang terdaftar mencapai 1200 orang,” jelas Rafiquah.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar