SULSELSATU.com, Makassar – Dalam upaya menanggulangi masalah hama lalat yang tak hanya mengganggu kesehatan namun juga berdampak pada sektor ekonomi seperti peternakan dan pariwisata, tim Program Kreativitas Mahasiswa dari Universitas Hasanuddin menciptakan solusi inovatif berupa produk bernama Mammuno Flies.
Lalat, yang selama ini dikenal sebagai hama kecil yang kotor, ternyata memiliki dampak besar terhadap berbagai sektor ekonomi. Masalah ini mendorong tim muda Universitas Hasanuddin yang dipimpin oleh Rivaldi Pratama bersama rekan timnya, Irjayanti, Indira Djiloi, Nurul Fitrayani, dan Muh. Afdal, untuk berinovasi. Dengan bimbingan dari Dr. Syahribulan, M.Si., mereka memanfaatkan limbah organik untuk menciptakan solusi berupa Mammuno Flies.
Keunggulan dari Mammuno Flies terletak pada formulanya yang mengandalkan teknologi Advanced Controlled Release. Dengan teknologi ini, semprotan yang diaplikasikan pada area yang terinfeksi lalat akan mengering dan membentuk lapisan tipis yang mengandung bahan aktif. Lapisan ini kemudian akan melepaskan bahan aktif secara perlahan, menjadikannya solusi jangka panjang yang efektif dan anti-redeposisi.
Baca Juga : Konsisten Kembangkan Kapasitas Digital, Indosat Hadirkan Laboratorium Berteknologi di Unhas
Batch pertama produk ini telah sukses terjual dalam waktu singkat, menunjukkan potensi besar Mammuno Flies di pasaran. Tim dari Universitas Hasanuddin berkomitmen untuk terus mengembangkan produk ini agar menjadi solusi unggulan bagi masyarakat dalam menghadapi masalah hama lalat.
Dengan inovasi ini, Mammuno Flies tidak hanya memberikan solusi praktis, tetapi juga menunjukkan dedikasi generasi muda dalam berkontribusi bagi lingkungan dan masyarakat.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar