Logo Sulselsatu

LAZ Hadji Kalla Tekan Angka Stunting Lewat Edukasi Gizi di Kabupaten Jeneponto

Sri Wahyu Diastuti
Sri Wahyu Diastuti

Kamis, 21 September 2023 11:18

Edukasi gizi di Kecamatan Bangkala Kabupaten Jeneponto. Foto: Istimewa
Edukasi gizi di Kecamatan Bangkala Kabupaten Jeneponto. Foto: Istimewa

SULSELSATU.com, JENEPONTO – Memerangi permasalahan stunting yang menjadi salah satu ancaman utama terhadap kualitas sumber daya manusia, LAZ Hadji Kalla melaksanakan program pencegahan stunting dengan mengusung tema Si Anak Sehat.

Kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Bangkala Barat, Jeneponto, Minggu (17/9/23) ini melibatkan beberapa pihak dalam pelaksanaannya.

Mereka adalah Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kabupaten Jeneponto, Ahli Gizi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar, serta Tim Gastros Kalla Hospitality.

Baca Juga : LAZ Hadji Kalla Tingkatkan Ekonomi dan Pemberdayaan Sosial Desa Pelosok Kabupaten Donggala

Program Manager Bidang Kemanusiaan, Kesehatan dan Lingkungan LAZ Hadji Kalla Sapril Akhmady mengatakan, penanganan permasalahan stunting harus dilakukan secara komperhensif, kolaboratif, terpadu, dan bersifat multisektor, dengan mengintensifkan pendampingan terhadap keluarga yang beresiko melahirkan bayi beresiko stunting.

Ia menjelaskan bahwa inovasi juga diperlukan dalam mengatasi masalah bersama dengan menciptakan menu makanan pendamping ASI yang bernilai gizi tinggi untuk anak dan para ibu.

LAZ Hadji Kalla bersama beberapa pihak yang terlibat melalui program Si Anak Sehat melaksanakan pelatihan dan pendampingan untuk peningkatan pengetahuan terhadap komunitas ibu, tenaga kesehatan, dan kader posyandu, dalam pemberian makanan tambahan yang berdampak pada pengurangan prevalansi stunting.

Baca Juga : 300 Anak di Kabupaten Gowa Meriahkan HUT ke-355 Sulsel dengan Ikut Gerakan Gemar Makan Telur

Selain itu, memberikan pelayanan kesehatan berupa khitanan anak-anak dari keluarga dhuafa yang berasal dari kampung-kampung di wilayah kota Makassar. Serta, desa-desa dampingan Yayasan Hadji Kalla yang tersebar di berbagai Kabupaten di Sulsel.

“Pendampingan keluarga merupakan salah satu strategi percepatan penurunan stunting yang fokus dilakukan mulai pada periode remaja serta calon pengantin. Dan, pada masa kehamilan dan pada masa pasca persalinan hingga sampai anak berusia 5 tahun,” sebutnya.

Program ini menjaring sebanyak 20 orang kader posyandu dan tim pendamping keluarga dari 20 titik di wilayah Kecamatan Bangkala Barat. Selain edukasi, program ini juga memberikan workshop pembuatan makanan inovasi yang dibawakan langsung oleh Chef dan tim Gastros Kalla Hospitaity.

Baca Juga : Memenuhi Asupan Protein, Meningkatkan Gizi Masyarakat

Suriati, pihak yang mewakili dari BKKBN Kabupaten Jeneponto sekaligus sebagai fasilitator TPK (Tim Pendamping Keluarga) Kecamatan Bangkala Barat, mengaku terkesan dengan berbagai inovasi yang dihadirkan dalam program penanganan stunting ini.

Menurutnya, pertama kalinya di tingkat kabupaten, ada lembaga swasta yang peduli terhadap isu stunting dan memberikan ide baru dalam prosesnya.

“Kita tentu sangat senang dengan adanya kerjasama dengan LAZ Hadji Kalla ini, ada banyak inovasi yang diberikan sehingga para kader kita lebih siap dalam mengudakasi masyarakat di Kecamatan Bangkala Barat ini,” tandasnya.

Baca Juga : Kementrian Lingkungan Hidup Kunjungan ke Kampung Hijau Energi LAZ Hadji Kalla

Kata Suriati, Kecamatan Bangkala Barat memiliki angka prevalensi stunting se-Kabupaten Jeneponto.

Sementara itu, Ahli Gizi dari Fakultas Kedokteran UIN Alauddin Makassar Dwi Santy Damayanti yang berperan memberikan edukasi gizi kepada para pendamping keluarga mengatakan, edukasi ini sangat penting dengan harapan pengetahuan dari para kader posyandu atau pendamping keluarga bisa lebih siap dengan pengetahuan tentang pemberian gizi yang tepat dan seimbang untuk anak.

“Penting untuk dicatat bahwa stunting bukan hanya masalah kesehatan anak, tetapi juga masalah pembangunan jangka panjang. Edukasi gizi yang baik dari ahli gizi dapat membantu mencegah stunting, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas hidup anak-anak dan kontribusi mereka pada pembangunan sosial dan ekonomi di masa depan,” tutur Dwi Santy.

Baca Juga : Kota Makassar Hadapi Peningkatan Signifikan Prevalensi Stunting

LAZ Hadji Kalla dalam program ini menegaskan bahwa edukasi stunting menjadi salah satu langkah dalam upaya pencegahan stunting dan meningkatkan kesejahteraan anak-anak.

Pengetahuan yang lebih baik tentang nutrisi dan praktik makan yang sehat, dapat menggiring masyarakat untuk berkontribusi dalam mengatasi masalah stunting dan menciptakan generasi yang lebih sehat.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Politik17 Oktober 2024 08:42
Ingin Perubahan, Masyarakat Tamarunang Tumpah Ruah Sambut Amir Uskara
SULSELSATU.com, GOWA – Calon Bupati Gowa nomor urut 1, Amir Uskara, mendapatkan sambutan meriah dari ribuan masyarakat di BTN Griya Asri Sakinah dan...
Video16 Oktober 2024 23:49
VIDEO: Presiden Ungkap Alasan Pemberhentian Kepala BIN, Jokowi: Atas Permintaan Pak Prabowo
SULSELSATU.com – Presiden Joko Widodo mengungkapkan alasan pemberhentian Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan. Jokowi mengatakan pem...
Adventorial16 Oktober 2024 22:37
Kakanwil Kemenkumham Sulsel Ajak Jajarannya Terapkan Nilai PASTI dan BerAKHLAK
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan, Taufiqurrakhman, mengadakan arahan kepada seluruh j...
Politik16 Oktober 2024 22:19
Fatmawati Rusdi Dikenal Peduli Isu Perempuan dan Kelompok Rentan
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Fatmawati Rusdi dinilai sebagai sosok yang sangat concern dengan isu perempuan. Menurut Sekretaris Forum Alumni HMI W...