SULSELSATU.com, BULUKUMBA – Penjabat Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Bahtiar Baharuddin, akan mengecek angka inflasi seluruh daerah di Sulsel. Pasalnya, selama ini hanya lima daerah representatif Sulsel yang diukur inflasinya.
Lima daerah tersebut, Kota Makassar, Kota Parepare, Kota Palopo, Kabupaten Bulukumba dan Bone. Sementara daerah lainnya tidak dilakukan cek inflasinya.
“Seluruh daerah kita cek inflasi di daerah. Kalau tidak ada anggaran, kita kasi anggaran dari APBD Pemprov Sulsel,” ujar Bahtiar dalam sambutannya, di PPI Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Jumat, 22 September 2023.
Baca Juga : Kejar Target Eliminasi TBC, Pemprov Sulsel Terbitkan Pergub
Untuk itu, Bahtiar menugaskan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemprov Sulsel agar menanam cabai di rumahnya masing-masing.
“Ini semua ASN saya tugaskan untuk tanam cabai, semua harus ada di depan rumah masing-masing,” tutur Direktur Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri ini.
Menurut dia, salah satu yang mempengaruhi inflasi saat ini adalah ketersediaan makanan bersumber dari laut. Ketersediaan makan minum, energi, dan air.
Baca Juga : Satgas Percepatan Investasi Sulsel Dibentuk, Target Pertumbuhan Ekonomi Hingga 8 Persen
“Maka siapa yang produksi makanan terbanyak akan menjadi negara yang dihargai,” tegas Bahtiar yang disambut tepuk tangan meriah dari seluruh tokoh masyarakat dan nelayan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba.
Kemudian bagaimana pertumbuhan ekonomi di Sulsel dipengaruhi ketersediaan listrik yang memadai untuk kebutuhan industri.
“Kemudian energi di Sulawesi Selatan, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, membutuhkan bantuan dari PLN untuk penambahan pembangunan di Kawasan Industri Bantaeng. Jadi saya harus komunikasi segera dengan PLN di pusat,” ungkapnya.
Baca Juga : Berpihak ke Petani, Prof Zudan Diganjar Anugerah Perkebunan 2024
Untuk menunjang kebutuhan air bagi masyarakat di musim kemarau panjang yang terjadi di tahun 2023 ini, pemerintah bekerjasama dengan TNI akan mengembangkan sumur bor. Menurut dia, satu sumur bor bisa mengairi sampai 35 rumah di saat kemarau panjang saat ini.
“Kemudian kita berharap bisa buat hujan buatan untuk kebutuhan masyarakat pertanian. Atau di tanah bisa membuat sumur bor dengan anggaran hanya Rp60 jutaan, sudah bisa menikmati air satu titik bisa sampai 35 rumah,” jelasnya.
Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf berharap, bantuan dari Pemprov Sulsel dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dari sektor perikanan.
Baca Juga : Prof Zudan Apresiasi Kepala Daerah Maju Pilkada Pilih Cuti Panjang
“Kami berharap program bantuan dari Pemprov Sulsel dapat membantu Pemerintah Kabupaten Bulukumba,” ungkap Andi Utta.
Ia menawarkan, untuk menumbuhkan pendapatan para nelayan tentunya harus ada langkah taktis, seperti membuat rumah buatan untuk ikan. Saat ini pihaknya tengah mengembangkan Rumpun atau rumah ikan.
“Rumpun menjadi solusi untuk potensi penangkapan ikan, nah ikan kecil hancur karena ada bom dulu, tapi sekarang sudah tidak, karena sudah ada dari polisi yang melakukan patroli,” tuturnya.
Baca Juga : Pemprov Sulsel-Kalla Group Teken MoU Kolaborasi Program CSR
Selain itu, dirinya berharap dari perbankan dapat memberikan skema kemudahan bagi seluruh nelayan untuk mendapatkan pinjaman.
“Bank bisa memberikan pembiayaan, memberi kemudahan pinjaman bagi seluruh nelayan di Kabupaten Bulukumba dan daerah lainnya,” tutupnya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar