Logo Sulselsatu

Pemprov Sulsel Mulai Siapkan Rancangan Sukseskan Program Gemar Menanam Pisang

Asrul
Asrul

Minggu, 24 September 2023 12:20

Imran Jauzi. Ist
Imran Jauzi. Ist

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPH-Bun) Sulsel, Imran Jauzi, bergerak cepat menindaklanjuti hasil Rapat Koordinasi (Rakor) Gemar Menanam Pisang, yang dilaksanakan di Toraja Room Kantor Gubernur Sulsel, Jumat, 22 September 2023 .

Menurut Imran Jauzi, pembagian bibit pisang nantinya akan menjadi faktor utama dalam kegiatan Gemar Menanam Pisang. Kenapa? Karena membutuhkan bibit dalam jumlah yang sangat banyak.

Dalam kondisi yang ideal, lanjut Imran, satu hektare kebun pisang membutuhkan seribu bibit pisang. “Jadi, jika kita mendapatkan 100 ribu hektare dikali seribu berarti kita membutuhkan 100 juta bibit pisang,” ungkapnya.

Baca Juga : Berpihak ke Petani, Prof Zudan Diganjar Anugerah Perkebunan 2024

Ia menjelaskan, ada dua opsi dalam pengadaan bibit pisang ini. Pertama, dari sumber-sumber bibit yang ada. Bibit pisang ini akan dibeli dari Bogor, Lampung, atau di Medan.

Kedua, bibit ini bisa diproduksi melalui kultur jaringan. Inilah yang memproduksi massal, yang jumlahnya sangat banyak.

“Tetapi, kultur jaringan ini membutuhkan juga waktu yang lama dan harus membangun laboratoriumnya terlebih dahulu,” tambahnya.

Baca Juga : Prof Zudan Apresiasi Kepala Daerah Maju Pilkada Pilih Cuti Panjang

Untuk itu, Pemprov Sulsel sudah mempersiapkan kultur jaringan ini, bekerjasama dengan perguruan tinggi.

“Kita akan membantu laboratorium kultur jaringan. Kita sebenarnya memiliki laboratorium ini, hanya kapasitasnya kecil. Hanya bisa sepuluh ribu atau dua puluh ribu bibit dalam setahun,” imbuhnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, untuk lahan yang telah diidentifikasi adalah lahan yang selama ini tidak terpakai dan yang dimiliki oleh Dinas sebagai aset Pemprov Sulsel. Dan setelah dihitung-hitung, sekitar 150 sampai 200 hektare yang bisa dimaksimalkan dan ada di beberapa titik. Seperti Soppeng, Bulukumba, Maros, dan Bone.

Baca Juga : Pemprov Sulsel-Kalla Group Teken MoU Kolaborasi Program CSR

“Ini akan kita maksimalkan sebagai lahan pisang. Dan nntinya akan dijadikan sebagai kebun percontohan, jadi masyarakat sekitar bisa melihat langsung cara menanam pisang dengan baik,” pungkasnya.

Selanjutnya, lahan masyarakat dan sampai saat ini sudah tersedia 480 hektare dari sembilan kabupaten kota yang menyatakan siap. Gerakan ini tidak hanya untuk kelompok tapi pribadi juga bisa. Selain itu, ada juga yang pinjam pakai seperti lahan di BTPN untuk jangka pendek. Rencananya, dipinjamkan 200 hektare untuk ditanami, namun tetap dimonitoring dan evaluasi.

“Mereka juga harus mengajukan proposal dan harus dilihat lahannya. Karena setiap bantuan dari pemerintah itu, harus berbasis kelompok tani dan kita pastikan kelompoknya betul-betul ada,” urainya.

Baca Juga : Pertama di Indonesia, Disperkimtan Sulsel Launching Program Sertifikasi dan Registrasi Pengembang Perumahan

Sesuai arahan Pj Sekda, juga harus dibuatkan buku panduan karena ini bersifat massal. “Untuk itu, kita mengundang para akademisi kita, mitra-mitra kerja TPH-Bun selama ini, untuk membantu pembuatan buku panduan tersebut. Sehingga, itulah yang menjadi SOP-nya,” ungkapnya.

“Target kita di bulan pertama adalah kita lakukan pemetaan lahan Pemprov, masyarakat. Setelah itu, kita melakukan identifikasi sumber ketersediaan bibit pisang apakah dibeli di Bogor, Lampung, Jogja, atau di Medan karena kita belum mampu memproduksi. Tapi, insya Allah tahun depan kalau sudah lengkap laboratorium kultur jaringan, ngapain lagi beli,” ungkapnya.

Setelah itu, lanjut Imran, dilakukan edukasi pola tanam dan bisnisnya ke kelompok tani.
Kemudian, para penyuluh-penyuluh nanti akan dibekali dengan ilmu pengetahuan tentang menanam pisang seperti pelatihan lapangan dan bimtek. Selanjutnya, disiapkan lahan dan pola cara tanam dan ini harus tuntas di awal musim hujan nantinya.

Baca Juga : Pemprov Sulsel Godok Pjs di 5 Daerah

Untuk pemasarannya, secara lokal dan ekspor. Sedangkan jenis pisang yang banyak diminati adalah cavendish, kepok tanjung, dan emas dalam bentuk buah segar. Kemudian, kedepan nantinya akan dilakukan pemberdayaan UMKM seperti kripik pisang dan tepung pisang (makanan bayi).

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Pendidikan24 Oktober 2024 19:09
29.000 Peserta dari Pelajar dan Guru SMK Meriahkan Festival Vokasi Satu Hati
Sebanyak 26.917 pelajar dan 2.615 guru dari ratusan SMK mitra binaan PT Astra Honda Motor (AHM) beradu kompetensi menjadi yang terbaik di bidang vokas...
Berita Utama24 Oktober 2024 19:09
Kampanye Dialogis, Paslon Nomor 4 Paparkan Program Unggulan Hingga Serukan Lawan “Paket Cabelong”
SULSELSATU.com, JENEPONTO – Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto, nomor urut 4, Syamsuddin Karlos – Syafruddin Nurdin...
Metropolitan24 Oktober 2024 18:52
Silaturahmi di Kecamatan Bontoala, Arwin Azis Tekankan Netralitas Jelang Pilkada
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis, melaksanakan kunjungan kerja (kunker) dan silaturahmi denga...
Metropolitan24 Oktober 2024 18:47
Pemkot Makassar Raih Penghargaan Pembangunan Statistik Sektoral
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar berhasil meraih penghargaan atas capaian nilai Indeks Pembangunan Statistik (IPS) tahun...