SULSELSATU.com, MAKASSAR – Tim Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) dari Universitas Hasanuddin, Makassar, meluncurkan sebuah program inovatif yang menggabungkan pendidikan dan permainan untuk anak-anak putus sekolah serta yang tidak memiliki akses ke sekolah di daerah Kerung-Kerung, yang terletak di Jalan Lorong Santaria, Bara-Baraya Utara, Kecamatan Makassar.
Program pengabdian masyarakat ini dipimpin oleh Dewi, seorang mahasiswi jurusan Agroteknologi, dengan anggota tim lainnya termasuk Eka Lukman dari jurusan Agribisnis, Teguh Daniel Bandaso dari jurusan Bahasa Mandarin dan Kebudayaan Tiongkok, Nurul Izzah dari jurusan Teknik Informatika, dan Muh. Zaidul dari jurusan Sastra Daerah.
Baca Juga : Mahasiswa KKN Infrastruktur PUPR Unhas Siap Mengabdi dan Kerja Sama dengan Pemda Gowa
Kelima mahasiswa ini telah memberikan bimbingan belajar kepada anak-anak putus sekolah selama tiga bulan sejak Bulan Juni hingga Agustus 2023 lalu.
Program ini bertajuk “Lamacca Monopoli: Meningkatkan Literasi Anak Putus Sekolah Berbasis QR Code dan Paupau Rikadong Sebagai Solusi Pengentasan Buta Aksara Kota Makassar.”
Dalam kegiatan tesebut, tim yang diketuai oleh Dewi menemukan fakta penting selama kunjungan lapangan dan observasi mereka. Pertama, anak-anak putus sekolah sering kesulitan mengenal huruf karena kurangnya akses pendidikan. Kedua, mereka kurang memahami cara menulis, menghitung, dan membaca, dan Ketiga, anak-anak putus sekolah mudah terjerumus dalam perilaku negatif karena kurangnya pendidikan karakter.
Baca Juga : Yayasan Hadji Kalla Dorong Kesadaran Masyarakat Memilah Sampah Demi Cegah Perubahan Iklim Bersama GESOMI
Hasil dari program pengabdian ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam pemahaman anak-anak putus sekolah terkait mengeja kata, menulis, berhitung, dan bercerita dongeng Paupau Rikadong sebagai upaya mendidik karakter yang baik. Antusiasme anak-anak dalam mengikuti program ini sangat tinggi, dan orang tua serta komunitas peduli anak jalanan di Kota Makassar sangat puas dengan dampak positif program ini.
Diketahui, Program ini sepenuhnya didanai oleh Belmawa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) melalui Program Kreativitas Mahasiswa, dengan dukungan dari Universitas Hasanuddin.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar