Akademisi Unhas Sarankan 4 Pj Kepala Daerah di Sulsel Bisa Jaga Netralitas
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Bahtiar Baharuddin, melantik empat Penjabat (Pj) Bupati dan Wali Kota di Sulsel. Pelantikan dilaksanakan di Ruang Pola Kantor Gubernur pada Selasa, 26 September 2023.
Mereka yang dilantik masing-masing Asrul Sani sebagai Pj Wali Kota Palopo, Andi Islamuddin sebagai Pj Bupati Bone, Andi Abubakar sebagai Pj Bupati Bantaeng, dan TR Fahsul Falah sebagai Pj Bupati Sinjai.
Lantas apa harapan untul mereka yang dilantik. Pengamat Pemerintahan dan politik Universitas Hasanuddin (Unhas), Andi Lukman Irwan menyarankan kepada Pj. Bupati yang baru dilantik di 4 daerah bahwa mampu membuat terobosan untuk mempercepat implementasi program strategis yang sementara berjalan.
“Terutama di setiap perangkat daerah, khususnya terkait penyerapan anggaran pokok yang masih rendah di beberapa daerah,” katanya, Kamis (28/9/2023).
Akademisi Fisipol Unhas itu juga mengingatkan Pj. Bupati agar dapat mempercepat implementasi program strategis nasional yang sudah diinstruksikan oleh Pemerintah pusat di daerah yang dipimpinnya.
“Yakni program pengentasan kemiskinan ekstrim, penanggulangan stunting, penanganan inflasi daerah dan percepatan digitalisasi layanan publik yang memang menjadi program sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” jelasnya.
Ia juga meminta Pj. Bupati agar betul-betul bisa menjaga harmonisasi penyelenggaraan pemerintahan dan menjaga prinsip netralitas ASN khususnya dalam menyambut kontestasi pemilu 2024 nantinya.
“Saya kira para Pj Bupati tetap harus mampu mengkreasi program yang sementara berjalan dengan pendekatan inovasi program yang sifatnya dapat mempercepat pencapaian output dan target kinerja yang sudah ditetapkan,” pungkasnya.
Diketahui, meskupun sukses dilantik Pj. Bupati Sinjai. Hanya saja, muncul selebaran penolakan Penjabat Bupati Sinjai yang ditunjuk oleh Kemendagri. Selebaran itu, bertuliskan Aliansi Masyarakat Sinjai Menolak Penjabat (Pj) Bupati, T.R Fahsul Falah.
Dalam gambar yang berseliweran di grup aplikasi WhatsApp, selebaran itu terlihat menampakkan wajah Fahsul Falah yang tercoret silang dengan tulisan menolak sebagai Pj Bupati Sinjai. Nampak, selebaran penolakan Pj Bupati Sinjai itu jatuh di jalanan dengan kertas berwarna hitam putih.
Lantas apa perlu dilakukan Pj Bupati Sinjai agar memulihkan keadaan di daerah yang dipimpin. Pengamat Pemerintahan dan politik Universitas Hasanuddin (Unhas), Andi Lukman Irwan memberikan analis.
Ia berpandangan, terkait penolakan Pj. Bupati di Sinjai maka ini sangat prematur, karena TR Fahsul Falah sebagai Pj Bupati Sinjai belum menunjukkan bagaimana kinerjanya ke masyarakat.
“Saya kira kita mesti memberi kesempatan kepada beliau untuk bekerja,” ujarnya.
Menurutnya, pastinya pemerintah pusat memiliki pertimbangan dan indikator untuk menentukan beliau sebagai Pj. Bupati. Artinya bahwa Fahsul Falah dianggap cakap dan mampu memimpin pemerintahan.
“Sehingga mari kita bersama-sama mendukung dan mengawasi bagaimana kinerja yg beliau akan tunjukkan di daerah masing-masing,” ajakan akademisi Unhas itu.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News