SULSELSATU.com, MAKASSAR – Dua rumah milik Mentri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang ada di Makassar digeledah oleh penydik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (4/10/2023).
Penggeledahan tersebut dilakukan secara bersamaan di dua tempat yakni Perumahan Bukit Permata Hijau (BPH) jalan Sultan Alauddin dan jalan Pelita Raya.
Penggeledahan tersebut berlangsung selama lima jam dan mendapat pengawalan ketat oleh pihak Kepolisian bersenjata lengkap.
Baca Juga : Langkah Cegah Korupsi di Daerah, KPK Dorong Akselerasi Sertifikat Tanah dan Bangunan di Sulsel
Saat penggeledahan di perumahan BPH jalan Sultan Alauddin, KPK membawa keluar sebuah koper dari dalam rumah tersebut.
Sedangkan rumah jalan Pelita Raya KPK menyita sebuah mobil Audi dengan nomor plat DD 57 US dan sebuah koper.
Baca Juga : VIDEO: Ini Alasan KPK terkait Percepatan Panangkapan SYL
As’aad selaku Ketua RW Kecamatan Rappocini Makassar membenarkan bahwa KPK sedang melakukan penggeledahan di rumah pribadi milik SYL di Jalan Pelita Raya nomor 5.
Dirinya mengaku hadir sebagai saksi dalam proses penggeledahan di rumah tersebut.
“Untuk ini kan dari KPK. Saya menyaksikan saja (penggeledahan),” ujar As’aad kepada wartawan.
Baca Juga : VIDEO: Syahrul Yasin Limpo Ditetapkan Tersangka oleh KPK
Selain itu, As’aad juga mengatakan ada sekitar lima orang penyidik dari KPK yang melakukan penggeledahan dan dikawal oleh dua orang kepolisian membawa senjata.
“Jam 11 (siang), lima orang penyidik KPK (memeriksa),” sebut As’aad.
Hal serupa diungkap Diarti selaku Ketua RT setempat. Dirinya mengaku hadir sebagai saksi di rumah pribadi milik Mentan dikarenakan dalam kondisi sedang kosong.
Baca Juga : Diduga Terima Gratifikasi Rp 1,3 Miliar, Rafael Alun Kenakan Rompi Orange
“Saya sebagai saksi saja dipanggil karena tidak ada orang yang punya rumah,” ungkap Diarti.
Selain itu, Ali Fikri selaku Kepala Bagian Pemberitaan KPK membenarkan penggeledahan tersebut berkaitan dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi di Kementerian Pertanian RI.
“Tim Penyidik melanjutkan penggeledahan di Kota Makassar. Kegiatannya masih berlangsung dan setelah selesai akan kami sampaikan hasilnya,” tutur Ali Fikri.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar