SULSELSATU.com, MAKASSAR – Yayasan Hadji Kalla melalui LAZ Hadji Kalla lakukan pengembangan komunitas dan pembangunan berkelanjutan. Pelatihan bagi kader komunitas Kampung Hijau Energi ini dilaksanakan di empat Kabupaten di Sulsel.
Kegiatan ini sekaligus menandai terbangunnya reaktor biogas di empat wilayah tersebut. Program kampung hijau energi ini menggandeng Rizki Utama Masagena (RUM) sebagai mitra pembangun biogas dan yayasan Forum Komunitas Hijau sebagai pendamping komunitas.
Empat kelompok yang mengambil bagian dalam pelatihan ini adalah Kelompok Tobonga di Kabupaten Sinjai, Kelompok KSPS Salassae di Kabupaten Bulukumba, Kelompok Babussalam Mandiri di Kabupaten Gowa, dan Kelompok Sapa Bontoeng di Kabupaten Bantaeng.
Baca Juga : LAZ Hadji Kalla Bersama LPPM Kalla Institut Hadirkan Program Pelatihan Pemberdayaan Pesantren Mandiri
Sebanyak 40 peserta yang terdiri dari masing-masing perwakilan kelompok. Pelatihan berfokus pada materi inti pemantaatan energi terbarukan, khususnya biogas yang terintegrasi dengan pendekatan pertanian yang ramah lingkungan.
Setiap peserta melalui pelatihan tersebut diharapkan dapat memahami prinsip dan teknologi di balik energi terbarukan, khususnya biogas serta dapat mengintegrasikannya dengan praktik-praktik pertanian berkelanjutan.
Tujuannya adalah untuk mendorong penerapan teknologi hijau di tingkat komunitas. Tidak hanya meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi jejak karbon, tetapi juga mendukung pertanian berkelanjutan yang dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Baca Juga : LAZ Hadji Kalla dan Petani Desa Tonasa Sukses Panen Perdana Alpukat Unggul di Gowa
“Ini adalah langkah konkret kami dalam mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan Indonesia yang berkelanjutan. Pelatihan ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat dalam mengelola sumber daya energi dengan cara yang efisien dan ramah lingkungan,” ujar Manager Program Yayasan Hadji Kalla Sapril Akhmady.
Sapril menjelaskan, kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari pihak pemerintah desa setempat yang melihat pentingnya mengedukasi masyarakat tentang energi terbarukan dan pertanian ramah lingkungan dalam upaya menjaga keberlanjutan lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
“Program Kampung Hijau Energi ini menjadi pijakan awal bagi komunitas di KSPS Desa Salassae, untuk mengenalkan energi terbarukan yang dipadukan dengan pertanian ramah lingkungan,” jelas Pendiri dan Pembina KSPS Armin Salassae.
Baca Juga : LAZ Hadji Kalla Hadirkan Sekolah Aman Bencana di Kabupaten Gowa dan Sinjai
Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi tonggak awal bagi masyarakat di keempat kabupaten tersebut untuk bergerak menuju ke arah yang lebih hijau dan berkelanjutan, serta menjadi contoh bagi kabupaten lainnya di Indonesia.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar