Logo Sulselsatu

Layani 36 Juta Pelaku Usaha, Transformasi BUMN Bawa Holding Ultra Mikro BRI-Pegadaian-PNM Kian Berkembang

Asrul
Asrul

Rabu, 11 Oktober 2023 11:28

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, JAKARTATransformasi di bidang pembiayaan ultra mikro yang menyasar segmen-segmen usaha rakyat dengan skala di bawah UMKM telah menjadi kontributor penting dalam pemulihan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan melalui ekonomi kerakyatan.

Kehadiran Holding Ultra Mikro dengan kebermanfaatan yang telah dirasakan segmen usaha ini menjadi bukti keberhasilan transformasi yang dilakukan.

Terkait dengan hal tersebut, Menteri BUMN RI Erick Thohir mengungkapkan bahwa kehadiran holding ultra mikro menjadi bukti nyata keberpihakan BUMN terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) termasuk segmen ultra mikro.

Baca Juga : Kementerian BUMN Lapor Pendapatan Negara dari Dividen Capai 100% Sebesar 85,5 T, Target 90 T di 2025

Terobosan ini terbukti mampu meningkatkan akselerasi dalam pengembangan UMKM di seluruh Indonesia.

BRI sebagai induk holding bersama PNM dan Pegadaian yang tergabung dalam holding ultra mikro ini sudah menjadi ekosistem luar biasa untuk memajukan UMKM kita,” ujar Erick (7/10/2023).

Hal senada juga diungkapkan oleh Direktur Utama BRI Sunarso, bahwa BRI sebagai induk dari Holding ultra mikro (UMi), terus menjalankan transformasi sebagai milestone penting dalam pengembangan segmen UMKM, utamanya usaha ultra mikro di Indonesia.

Baca Juga : Dari Desa ke Kancah Nasional, BRI Berdayakan Kacang Nepo Menjadi Camilan Khas yang Diminati

Usaha ultra mikro, yang sebelumnya sulit mendapatkan akses pembiayaan formal karena tidak bankable, dengan kehadiran holding yang terdiri dari BRI, PNM, dan Pegadaian, mendapatkan akses yang jauh lebih mudah terhadap pembiayaan untuk memutar roda usaha mereka.

Pembentukan Holding UMi, lanjut Sunarso, dilakukan untuk mengintegrasikan perusahaan-perusahaan BUMN yang fokus pelayanan kepada segmen mikro dan ultra mikro.

Agar lebih efisien maka menggunakan outlet yang digunakan bersama, produk yang dijual secara cross selling, dan sistem yang digunakan bersama.

Baca Juga : Keripik Kentang Albaeta, UMKM Yang Berkembang Pesat Karena Pemberdayaan BRI

“Holdingisasi di bidang ultra mikro merupakan milestone penting dalam pengembangan segmen ultra mikro di Indonesia, dan ini tidak terlepas dari dorongan transformasi yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN di bawah kepemimpinan Bapak Erick Thohir,” ujar Sunarso.

Tidak hanya itu, Holding UMi bahkan memberikan pendampingan, pembinaan, peningkatan skill, juga membukakan akses pasar sehingga usaha-usaha mereka bisa naik kelas, semakin berkembang, dan tentunya membawa impak positif untuk kesejahteraan para pelaku usahanya.

Sunarso membeberkan hingga akhir Juni 2023, Holding ultra mikro telah melayani 36 juta nasabah kredit mikro dan ultra mikro, dengan total nilai kredit yang disalurkan mencapai Rp577,9 triliun.

Baca Juga : Diberdayakan BRI, Petani Mangga Bondowoso Mampu Perluas Lahan dan Tingkatkan Taraf Hidup

Selain pembiayaan, segmen mikro dan ultra mikro juga tercatat menjadi nasabah simpanan dengan jumlah besar yakni hingga Rp309 triliun (hanya di BRI).

Untuk melayani segmen tersebut, baik BRI, PNM dan Pegadaian bersama-sama mengembangkan outlet co-location atau outlet yang dapat digunakan bersama. Dari sekitar 15.500 outlet yang digunakan untuk melayani nasabah segmen ultra mikro dan mikro, sebanyak 1.013 outlet merupakan outlet co-location.

Tidak tanggung-tanggung, sebanyak lebih dari 76 ribu tenaga kerja yang diberi nama Brigade Madani berasal dari BRI, Pegadaian, dan PNM dikerahkan untuk melayani masyarakat mikro dan ultramikro.

Baca Juga : Dirut BRI Dinobatkan Sebagai ”The Best CEO” untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities

“Hasil daripada pembentukan Holding Ultra Mikro, saya kira sudah sesuai tujuan dan inline dengan apa yang kita cita-citakan. Kita ingin secara grup, secara konsolidasi melayani masyarakat sebanyak mungkin dengan cara yang seefisien mungkin, dan kemudian pada akhirnya masyarakat mendapatkan layanan dengan biaya yang murah,” ungkap Sunarso.

Menurut Sunarso, Holding UMi merupakan sumber pertumbuhan baru yang sangat memadai. Sebab, sumber pertumbuhan mengarah ke segmen yang lebih bawah.

“Di bawah itu yang kita sebut ultra mikro, masih melimpah sumber pertumbuhannya. Yang penting kita bisa mengelolanya dengan tepat,” ujar Sunarso.

Sejalan dengan transformasi digital dan culture yang dijalankan BRI, perseroan mengubah model bisnis dengan semakin mengedepankan aspek pemberdayaan.

Dengan demikian, lebih memudahkan BRI dalam mengakselerasi pelaku usaha untuk naik kelas melalui ekosistem ultra mikro.
Selain kekuatan engine SDM sebagai ujung tombak dalam melayani nasabah ultra mikro, Holding UMi juga diperkuat dengan teknologi untuk semakin memperkuat business process.

Langkah digitalisasi Holding UMi ini pun tak terlepas dari transformasi digital yang diimplementasikan oleh BRI secara group.

Terbaru, BRI bersama Pegadaian dan PNM belum lama ini meluncurkan aplikasi SenyuM Mobile. Terobosan ini untuk menghadirkan akses merata dan terintegrasi terhadap layanan keuangan formal.

Aplikasi yang dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, khususnya segmen ultra mikro tersebut menawarkan kemudahan akses terhadap berbagai produk dan layanan keuangan formal 3 entitas holding (BRI, Pegadaian, PNM).

Hadirnya aplikasi SenyuM Mobile ini pun diharapkan dapat meningkatkan inklusi keuangan serta taraf hidup masyarakat. Dengan demikian, SenyuM Mobile akan memainkan peran strategis dalam menjangkau masyarakat ultra mikro sampai lapisan paling dalam.

Aplikasi ini juga dan memungkinkan nasabah ultra mikro untuk mengakses layanan keuangan 3 Entitas secara langsung, dimanapun dan kapanpun sambil menjalankan usaha, khususnya untuk produk simpanan dan investasi.

Dengan begitu akses keuangan formal akan lebih mudah dan sangat dekat dengan mereka.

Di samping itu, untuk mengakselerasi penetrasi layanan, Holding UMi membentuk tim sinergi budaya kerja yang dinamai “BRIGADE MADANI”. Aktivasi program “BRIGADE MADANI” sendiri merupakan bagian dari gerakan sinergi ekosistem ultra mikro.

BRIGADE MADANI yang merupakan akronim dari BRI, Gade (Pegadaian) dan Madani (Permodalan Nasional Madani) ditujukan untuk menginternalisasi Core Values AKHLAK, mengakselerasi pencapaian target bisnis dan strategic initiatives, serta memperkuat ketangguhan UMKM dan mengakselerasi inklusi keuangan dimana ditargetkan sinergi ultra mikro akan mampu melayani nasabah baru di segmen ultra mikro dan dapat menggerakkan ekonomi kerakyatan.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Makassar25 November 2024 22:48
Seminar Kesehatan dan Donor Darah Meriahkan Peringatan Hari Guru di SIT Al Fatih
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sekolah Islam Terpadu (SIT) Al Fatih memperingati dan menyemarakkan Hari Guru dirangkaikan Hari Kesehatan Nasional de...
Politik25 November 2024 22:39
Bawaslu Diminta Kawal Wilayah dari Serangan Fajar
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, menyoroti maraknya praktik politik uang atau serangan fajar menjelang Pem...
Metropolitan25 November 2024 22:36
Tok! APBD Makassar 2025 Capai Rp5,7 Triliun
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar resmi menyepakati Anggaran ...
Hukum25 November 2024 21:36
12 Daerah Rawan di Sulsel Dapat Pengamanan Khusus untuk Pilkada 2024
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) telah memetakan 12 daerah yang bakal menjadi perhatian khusus dalam proses pemungutan sua...