Dewan Minta Pj Gubernur Sulsel Evaluasi Direksi PT SCI

Dewan Minta Pj Gubernur Sulsel Evaluasi Direksi PT SCI

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulsel melalui Komisi C DPRD melaksanakan rapat kerja dengan mitra organisasi perangkat Daerah (OPD) serta BUMN dan BUMD di komisi tersebut, Selasa (26/9/2023).

Rapat itu kaitan dengan APBD Perubahan 2023. Pada kesempatan ini, Dewan menemukan ada kejanggalan. Pasalnya, saat PT Sulsel Citra Indonesia (SCI) memaparkan target pendapatan sehingga mendapatkan perhatian dari anggota komisi C yang tidak mampu mencapai target sesuai dengan kesepakatan.

Anggota komisi C DPRD Sulsel Irwan Hamid mengatakan jika PT. SCI tidak mampu merealisasikan target awal yang telah disepakati pada APBD pokok 2023 sebesar 15 miliar.

“Namun perjalanannya pembahasan APBD perubahan yang disampaikan oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) sebagai leading sektor yang menangani pendapatan itu menurunkan Rp3,8 miliar,” ujarnya usai rapat Komisi.

Lebih lanjut dikatakan, pada saat pembahasan di Komisi C, PT. SCI kembali mengusulkan meminta penurunan Rp1,7 miliar target pendapatan. Hal ini membuat komisi C DPRD tidak terima dan meminta untuk Pemprov mengevaluasi.

“Dengan angka Rp3,8 miliar, saya tetap bertahan karena itu memang yang tertuang dalam rancangan APBD perubahan melalui surat resmi di Bapenda,” tegasnya.

Ditambahkan, pihaknya menginginkan agar Perusahaan milik daerah ini tetap sehat dan berjalan sesuai apa diinginkan bersama. Tidak boleh ada tawar menawar soal pendapatan. Seharunsya sejak awal disampaikan sesuai kemampuan.

“Jadi ketika target turun, tentu target pendapatan menurun dan target belanja juga harus diturunkan karena pendapatan dengan belanja ini berhadapan langsung sehingga pembahasannya alot,” ungkapnya.

Sedangkan, Direktur Keuangan Perseroda PT SCI Ermida Mahmud yang menghadiri rapat komisi C mengaku baru dua bulan bergabung sehingga belum terlalu mengetahui kondisi yang ada di Perseroda.

Namun untuk target Rp3,8 miliar pendapatan dengan tegas menyampaikan bahwa pihaknya tidak mampu mencapai target sehingga menurunkan angka target ke Rp1,7 miliar.

“Melihat dari catatan pendapatan PT SCI dari 2019 pendapatan PT SCI terus meningkat dan pada tahun 2022 tembus Rp1,7 miliar. Namun tahun ini target Rp3,8 miliar kami merasa berat untuk capai target,” katanya.

“Aset yang kami kelola banyak bermasalah sehingga banyak ke ranah hukum itu juga menjadi alasan kami tidak mampu memenuhi target 3.8 miliar,” ungkapnya.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Berita Terkait
Baca Juga