SULSELSATU.com, MAKASSAR – Seorang mahasiswa dari Jurusan Bahasa Mandarin Universitas Hasanuddin (UNHAS), Daniel Bandaso menginisiasi pembentukan komunitas dukungan kesehatan mental yang disebut “Hope” (Hold on, Pain End).
Komunitas ini berfokus pada membantu individu dengan kecenderungan bunuh diri dan masalah psikologis di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Baca Juga : Program KPR Green Financing BRI Tawarkan Rumah Murah Sambil Jaga Kelestarian Lingkungan
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, masalah bunuh diri masih menjadi permasalahan yang serius di Indonesia. Oleh karena itu, Daniel dan rekannya memutuskan untuk membentuk komunitas “Hope” pada Maret 2023 lalu.
Hope berlokasi di Kota Makassar dan beranggotakan pasien-pasien jiwa dengan permasalahan psikologis yang memiliki kecenderungan melakukan self injury ataupun memiliki kecenderungan bunuh diri yang berada pada usia dewasa awal (16-24 tahun).
Saat ini, “Hope” telah memiliki 20 anggota dan telah membantu mengembalikan fungsi sosial mereka, serta memberikan dukungan yang dibutuhkan dalam mengatasi masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga : Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan BRI Tumbuh Double Digit, Tembus Rp777 Triliun
Daniel Bandaso berharap dapat bekerjasama dengan para profesional kesehatan mental, seperti psikologi klinis dan psikiatri, untuk mengaplikasikan program-program yang mereka lakukan di rumah sakit jiwa setempat sebagai upaya berkelanjutan.
Kesehatan mental dianggap lebih penting dari kesehatan fisik, dan “Hope” berkomitmen untuk membantu, mendukung, dan menghilangkan stigma negatif seputar masalah kesehatan jiwa.
“Saya berharap dapat terus mengembangkan proyek ini dan membantu lebih banyak orang di masa depan, sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals – SDGs) Nomor 3, yaitu untuk kehidupan yang sehat dan sejahtera. Saya akan berkontribusi penuh pada program ini untuk membangun jiwa yang sehat,” kata Daniel Bandaso pada Selasa, 10 Oktober 2023.
Baca Juga : “BRI Menanam” Targetkan Tanam 1,75 Juta Bibit Pohon Produktif Hingga 2023 Untuk Pengurangan Emisi Karbon
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar