Logo Sulselsatu

Perekonomian Domestik Menggeliat, Kredit Konsumer BRI Tumbuh Double Digit

Asrul
Asrul

Kamis, 12 Oktober 2023 10:25

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, JAKARTA – Daya beli masyarakat mulai berangsur pulih pasca pandemi Covid-19. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI pun berupaya mengoptimalkan daya beli masyarakat sehingga memacu pertumbuhan kredit konsumer, salah satunya ditopang Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Tanpa Agunan (KTA).

Emiten bersandi BBRI ini mencatat pertumbuhan kredit konsumer bank only sebesar 11,5% secara tahunan/year on year (yoy) menjadi Rp171,5 triliun sepanjang semester I-2023. Capaian tersebut melanjutkan pertumbuhan dua digit yang juga dicapai pada kuartal I-2023.

Terkait capaian ini, Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani mengatakan perseroan secara berkelanjutan terus memperkuat kapabilitas retail banking pada tahun ini.

Baca Juga : Dorong UMKM Go Global, BRI Bawa UMKM Binaan Ikuti Pameran Internasional FHA-Food & Beverage 2025 di Singapura

Pihaknya menekankan bahwa salah satu strateginya adalah konsisten melakukan perbaikan business process reengineering, salah satunya seperti implementasi Consumer Loan Factory (CLF).

“Kita bersama bisa melihat bahwa daya beli masyarakat cenderung pulih setelah pandemi. Juga tren inflasi yang menurun. Sehingga kami bisa mengoptimalkan kinerja di segmen konsumer melalui strategi yang kami terapkan,” ujar Handayani.

Diketahui, Bank Indonesia (BI) mencatat, memasuki tahun 2023 yaitu pada Januari inflasi mencapai 5,28%, sedangkan pada Agustus mencapai 3,27%. Pada rentang delapan bulan tersebut, inflasi tertinggi tercatat pada Februari yaitu 5,47% dan terendah pada Juli sebesar 3,08%. BI pun memproyeksikan sepanjang tahun ini inflasi berada di kisaran 3+1%.

Baca Juga : Proaktif Dalam Pelayanan Haji, BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025

Oleh karena itu, Handayani memproyeksikan kredit konsumer tahun ini terbilang baik karena inflasi yang cenderung menurun. Adapun secara persentase, per Juni 2023, Kredit Tanpa Agunan (KTA) merupakan kredit konsumer yang tumbuh paling tinggi, yakni 16,5% yoy dan diikuti KPR 8,7% yoy.

Namun, sebagian besar kredit konsumer atau 67,8% merupakan sumbangsih KPR. Geliat kredit konsumer tersebut juga diikuti dengan kualitas asset yang sehat.

Per Juni 2023, rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) segmen konsumer hanya sebesar 2,0%. Adapun secara total, BRI menyalurkan kredit sebesar Rp1.202,1 triliun, atau naik 8,8% yoy. Dengan demikian segmen konsumer berkontribusi sebesar 14,3%.

Baca Juga : Direktur Utama BRI Hery Gunardi Terpilih Menjadi Ketua Umum PERBANAS Periode 2024–2028

“Untuk mengoptimalkan kinerja, kami juga akan memberikan pelayanan kepada nasabah melalui berbagai kanal dan membuka kerja sama API connection dengan berbagai pihak. Agar penyaluran kredit dapat terpacu sesuai target dan nasabah lebih nyaman bertransaksi,” lanjutnya.

Terdorong Pertumbuhan Positif Pasar Domestik

Sementara itu, mengutip data Bank Indonesia, industri perbankan menyalurkan kredit konsumer senilai Rp1.923 triliun hingga Agustus 2023. Angka tersebut naik 9,1% secara tahunan (yoy), atau di atas pertumbuhan total pembiayaan yang disalurkan bank.

Baca Juga : Optimis Terhadap Keberlanjutan Kinerja Jangka Panjang, BRI Siapkan Dana Rp3 triliun untuk Buyback Saham

Pada periode tersebut, penyaluran kredit bank kepada pihak ketiga mencapai senilai Rp 6.709,5 triliun atau naik 8,9% yoy. Dengan demikian, sebanyak 28,7% di antaranya merupakan kredit konsumer.

Terpisah, Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal mengatakan wajar pada paruh pertama tahun ini kredit konsumer menjadi satu pendorong pertumbuhan total pembiayaan yang disalurkan perbankan.

Pasalnya korporasi masih menahan diri untuk mencari sumber pembiayaan eksternal.

Baca Juga : Pemberdayaan BRI Berhasil Buat Pengusaha Kue Ini Semakin Berkembang

Dia menggarisbawahi bahwa kondisi ekonomi global memengaruhi permintaan pembiayaan korporasi kepada perbankan. Di pasar domestik, meskipun juga mengalami tekanan, tetapi masih tumbuh positif.

“Permintaan domestik memang masih tumbuh positif, walaupun jauh lebih lambat,” katanya, baru-baru ini.

Adapun saat ini konsumsi rumah tangga berkontribusi sekitar 55% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Kedepan mendorong konsumsi rumah tangga akan menjadi satu tantangan, seiring dengan melambatnya inflasi pada tahun ini.

Kendati demikian, kredit konsumer diperkirakan masih akan menjadi satu stimulus bagi bank di Tanah Air dalam menjaga pertumbuhan pembiayaan. Hal ini khususnya terkait dengan KPR dan juga KTA.

Faisal pun menambahkan bahwa menjelang akhir tahun kredit konsumer akan terdorong dengan dimulainya periode kampanye untuk pemilihan umum tahun depan.

Menurut catatan BPS, konsumsi rumah tangga menjadi pendongkrak pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2023 dan berkontribusi sebesar 53,31% terhadap produk domestik bruto (PDB).

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Berita Utama16 April 2025 13:20
Pemkab Jeneponto Gelar Musrenbang RKPD 2026, Bupati Paris Yasir Ajak Satukan Visi Bangun Daerah
SULSELSATU.com, JENEPONTO – Pemerintah Kabupaten Jeneponto menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan Rencana...
Makassar16 April 2025 13:16
Investasi di Makassar Anjlok 35 Persen, Ini Biang Keroknya Menurut Helmy Budiman
SULSELSATU.com MAKASSAR – Kota Makassar mencatat penurunan signifikan dalam realisasi investasi sepanjang tahun 2024. Berdasarkan data Badan Ko...
Makassar16 April 2025 11:18
Forum Wali Kota Senior Resmi Dibentuk, Hasil Halal Bihalal APEKSI di Bandung
SULSELSATU.com MAKASSAR – Forum Wali Kota Senior resmi dibentuk dalam acara halal bihalal Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) ya...
Sulsel16 April 2025 10:50
Komitmen pada Keberlanjutan, PT Vale Melaju Bersama Proyek Pengembangan di Luwu Timur
Sebagai salah satu perusahaan nikel terbesar di Indonesia, PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) senantiasa menunjukkan komitmen keberlanjutannya dalam bero...